Rabu, 11 Maret 2015

DALAM RAUNGAN HENING karya : Merpati

Dalam raungan hening, bayangmu hadir

Begitu dingin, seperti tajamnya ujung pisau

Menatap angkuh pada baris baris puisiku

Hingga terdiam kelu jemari hati, direjam kebekuan

Membuat satu demi satu aksaraku luruh

Terjerembab hilang kebalik seribu kelam rangkaian kenang

 

Telah letih nadi ini diguyur badai kepekatan silam

Mengungkung lengan rasaku laksana dalam tempurung

Memutihkan warna jiwa bagai timbunan kapas kering

Namun aku hanya mampu terdiam bisu, menatap bayangmu dalam butiran rindu

Dan semakin mengekalkan rasa pada debu debu kehampaan

Meski kutahu tiada lagi yang kuharapkan dari hembusan nafas kasihmu

Selain raut kepedihan dan sesal yang kerap merejam benak

 

 

=MERPATI=

Senin, 09 Maret 2015

BELULANG RINDU karya : Merpati

Oh rindu
tak kulihat selintas rupamu dipengasingan sepi
tak teraba getar yang kerap menyapa hening

Adakah masa telah menggulung geliatmu ?
hingga hampa menjajah rasa
membakar sirna buih yang tertinggal diujung kenang

Oh rindu
tak kutemui lagi nyanyian teduh swaramu
hanya jeritan kerontang yang tergores di pusaran nadi

Kemana perginya pernik keindahan yang dulu akrab di hati ?
hanya kebekuan yang smakin terasa sepi  
Dan segumpal wajah usang dibalik gundukan cinta


=MERPATI =

SEBARIS NAMA DIPENGHUJUNG SENJA karya : Merpati

Kubisikan pada senja

Tentang sebaris rindu yang terlahir dari rahim sepi

Ketika bayang tak hendak lumat diserpih masa

Disela seonggok kenangan yang tak jua terusir perih

Meski angin buritan telah berkecamuk memamah cerita

Dan mengentaskan semua keindahan dalam palungan duka

 

Kutasbihkan seribu lantunan kidung senja

Yang berakar dari nyanyian elegi kesunyian

Ketika bayang menggelar purwa rupa diujung debar

Mentasbihkan seribu getar rasa yang tertinggal

Meski sosok cerita telah tergolek menjadi serpihan buih

 

Kueja sebaris nama dipenghujung raut senja

Dimana seluruh aliran rindu ini bermuara kekal

Dan kutahu selamanya akan terpahat indah di dinding kalbu ini

 

 

=MERPATI=


Minggu, 08 Maret 2015

GURATAN NAMAMU karya : Merpati

Senja lusuh

Dibukit angin menampar gelisah

Kata enggan berpadan rasa

Meningkap jemari terdiam kelu

Hanya bincang ilalang yang terdengar samar diujung hampa

 

Kutanya gelisah hati pada rerumpunan gersang

Pada sisa buih senja yang merapat pada kelam

Tentang seraut bayang yang enggan berlari pulang   

Tentang sebaris rindu yang kini terkatung diambang petang

Bahkan tentang puing mimpi yang terkapar tanpa wujud

 

Senja terkatup beku

Angin menjerit parau diujung pendengaran jiwa 

Dan hanya menyisakan semilir risau diantara guratan namamu

 

 

=MERPATI=

Jumat, 06 Maret 2015

TABIR HITAM KENANGAN karya : Merpati

Senja mencekam rindu

Mengabut rasa disayat seribu bayangan

Senyum kembara meleleh diujung gelisah

Tersaput pupus noktah kelam yang melahap mimpi

Hanya keheningan yang kian memajang kenang

Dan seonggok perih yang enggan lekang menaungi kalbu

 

Berungkali kucoba retas bentangan sepi

Namun angin tak pernah rela menghapus bayangan

Gelisah demi gelisah rindu membakar luruh ketegaran

Meracuni sekujur nadiku dengan buih kehampaan 

Hungga lunglai sendi jiwaku

Terjamah tabir duka yang tergerai dari balik tirai kenangan

 

 

=MERPATI=

Sabtu, 14 Februari 2015

LURUH DIBAKAR WAKTU karya : Merpati

Dibakar gigil yang mengalir, rindu melepuh
Menyerpih pada tangkai hening rasa, mengabur kebalik kabut
Bayangmu laksana helaan angin malam
Menghembus tiada rupa, meraba benak disepanjang kenang
Hanya membekukan jemari jiwa luruh dibatas penat

Bagai kembara bertiup jauh
Sayap rindu memancang hampa diujung rasa
Tiada lagi yang tersisa dari cinta
Semuanya luruh dibakar lelah dalam waktu
Hanya menyisakan gumpalan samar kabut langit yang berduka


=MERPATI=

Kamis, 18 Desember 2014

KEMILAU DIBALIK SUNYI karya : Merpati

Diujung rupa karma 
Bulan bersilang gerimis 
Memapas butiran malam dalam gigil beku 
Hingga redup gapura rasa digigit kenang 
Hanya menyisakan ayat ayat sunyi yang kian karib 

Diraba hati kebalik cerminan jejak 
Mengeja purwa jiwa dalam jelmaan hasrat 
Mencari sekeping damba yang tersamar kabut 
Hingga tersesat wujud kemana arah langkah 
Hanya berpusar diam disela gulungan mimpi 

Disudut purwa rasa 
Malam smakin berpaling kebalik remang 
Namun bayangan mu tak pernah redup 
Berbinar kemilau diantara pusaran dingin jiwaku 


=MERPATI=

Sabtu, 29 November 2014

MAWAR NIRWANA karya : Merpati


Ranting kering menyempit diatas tanah basah
Mengucur embun pada tangkai sisa mimpi semalam
Perih tungkai jiwa seusai mengejar bayangan yang mengabut
Hanya meninggalkan keletihan yang membaur bersama seringai fajar
Sedang bayang ragamu semakin menipis, hilang merekat pada angin
Menyisakan butir butir air yang menggumpal diujung pelupuk netra

Telah habis sisa waktu dibakar mentari
Tlah luruh segala asa, membeku dalam gumpalan kabut
Kurebahkan tubuh dibawah hamparan jejak angan yang menggelayut
Menatap pancaran bayang yang berlari membawa ribuan mimpi
Asmara membuih kelam disebaris kelok perjalanan ruang rasa
Yang menjelmakan butiran awan menjadi gulungan bening air mata

Telah luruh segala kebenaran rasa yang memendar dari balik jiwa
Telah lelah kalbu menggeliat dalam pusaran waktu
Namun bayangmu tak pernah surut dari kemilau
Mewangi lembut laksana taburan mawar nirwana
Yang selalu menerawangkan bias aroma kesejatian cinta


=MERPATI=

Kamis, 13 November 2014

TAK PERNAH PUDAR karya : Merpati


Tikaian jiwa tiada menepi wujud

Deras mengucur di kepundan bimbang

Badai dan pelangi berpacu menghiasi mimpi

Mengguncang malam dengan seribu wajah gundah

Meski telah kualiri rasa dengan berjuta nyanyian elok

Namun karang tak mampu meredam gelombang

Menyeret jiwa pada alunan gemuruh yang tiada bertepi

 

Kumasuki kelambu pekat kehampaan

Dimana seribu bayanganmu kerap mengendus jejakku

Dan sejuta bisikan sesal tak henti berteriak kejam

Menggemai riuh selaput dinding jiwa yang kian rapuh

Hingga aku tak mampu lagi menengadahkan wajah

Menatap mata jiwamu dalam seribu hasrat

Meski jauh dilubuk hati ini mimpi tentangmu tak pernah pudar

 

 

=MERPATI=

Rabu, 12 November 2014

HATI YANG TERINDAH karya : Merpati

Ku tinggalkan wangi kenangan
Dan sebaris jejak harum dispanjang perjalanan
Agar tak jenuh angin mengeja bait cerita
Ketika rindu bertandang, memeluk jiwamu
Kutinggalkan segenggam aroma jelita kembang kesturi di rambutmu
Bukannya seulas ciuman rapuh seperti daun luruh
Yang akan hilang sirna surya membakar hangus

Lalu akan selalu kuguratkan sajak hatimu
Menghampar berkilau dipelataran langit senja
Agar tak mendung jiwamu, ketika kabut menggulung rasa
Dan akan kurangkaikan bait nyanyian terindah
Dimana keelokan jiwamu akan selalu menghembusi ruh ruh syairku
Yang selalu menggemai sekujur lembah dengan kelembutan nada cinta

Kutinggalkan keharuman jejak bayangan disetiap sudut kenanganmu
Kerna sesungguhnya, engkaulah hati yang terindah dispanjang hidupku



=MERPATI=