Sabtu, 17 September 2016

AKSARA SAGA karya : Merpati

 

Kubiarkan sepuluh jariku meradang

Mencoretkan amarah bumi pada bulan

Selaksa hening mencengkeram kaku

Memasung senyum jiwa pada gerhana duka laknat

Sajak tak lagi menjadi penyempurna keindahan

Meraung bagai ujung tajam bilah kelukaan

 

Kuhentakan ribuan kata melewati deru angin

Melantakan seraut wajah ke tubir jurang amarah

Sebaris caci terurai jalang, merapat pada hati koyak

Merobek dinding kenang hingga berserpih legam

Tak ada lagi nyanyian syair memayungi cinta

Hanya rongsokan aksara bagi para bedebah hati

 

 

 

=MERPATI=

 

Rabu, 14 September 2016

AKHIRNYA KAU BERLALU SELAMANYA karya : Merpati

Kabut menguak perlahan
Menghadirkan tangis alam di jantung malam
Rintik memercik membasuh bayanganmu
Menandai ciuman beku disepanjang sepi
Akhirnya kau ciptakan jarak tak terlihat
Menggemakan lolongan mimpi yang terbunuh

Kutandai ciuman ombak dipantai resah
Bergulung membawa rindu yang memudar
Ada hati yang mulai menjauh
Meninggalkan jejak pasir yang tergerus pasang
Membuat langit meredup, menahan sedan diujung duka
Ada cinta yang perlahan mengigaukan lolongan panjangnya
Sebelum melebur dan lenyap kebalik gelap malam

Suara laut menjadi sesunyi musik bisu
Menyimpan sebaris misteri kebekuan seraut wajah
Dimana tatap matanya tak pernah henti menghunjam perih jantungku
Sebelum berlalu selamanya, membawa luka disela senyumannya



=MERPATI=

Senin, 12 September 2016

APA YANG KAU CARI DARI CINTA karya : Merpati

Apa yang kau cari dari sunyi
Melepahi jejak luka
Mengeja baris baris janji suci
Menjengkal wujud kesetiaan
Yang terlahir dari rahim ketulusan
Sebaris ikrar yang tersembunyi dibalik duka
Dimana hanya ada erangan luka
Pada tiap jendela kenang terkuak

Apa yang kau cari dari kebisuan
Bersekutu dengan malam hening
Membakar semua gemuruh
Kau hempas nyanyian ke lorong kebekuan
Hingga membusuk diujung kemuakan
Seribu bintang gugur tertingkap wujud
Yang terbias dari pintu masa lalu

Apa yang kau cari dari cinta
Menjelajahi rentangan sepi
Mencari ekor mimpi yang tertinggal
Membakar semua keyakinan rasa
Pada segumpal sosok abadi
Dimana telah kau tanamkan semua pohon cintamu
Hingga tiada menyisakan benih dijantung hati
Apa yang kau cari dari cinta
Ketika tanah merah telah membawa pergi semuanya



=MERPATI=

KHIANAT karya : Merpati

Dalam kobaran sunyi
Kita memamah khianat
Menyungkai kepalsuan
Disetiap bincang sua
Mengukir pahatan lembut
Pada tiap elusan raga
Seringai laknat terkekeh
Berpesta disepanjang nafas kita
Mengukir peluh yang tak henti meneteskan dosa

Dalam kobaran hasrat
Gaunmu terlepas dan topan mengusungmu ke angkasa
Kau tak henti berenang, menyeberangi lenguhan malam
Membawa aku pada puncak gelombang
Kau bergumam seperti mega, meracau laksana burung lapar
Mengekalkan khianat pada tumpukan dosa keindahan

Dalam kobaran sepi yang menggairahkan
Kau abukan kebisuan kebalik perapian cinta
Membuat aku tak pernah menggigil dalam pelukan dosa



=MERPATI=

Minggu, 11 September 2016

LELAH karya : Merpati

Rindu membusuk sepanjang pembuluhku yang sunyi
Membuat benakku lupa jejak bulan yang dulu menerangi jalanku
Seribu cerca bergulir, mengarak bincang diujung mabuk
Membakar luruh semua busana kasih dikisi nadi
Membawa bathinku tak henti mengerang, menjengkal kesetiaan sepanjang bayanganmu
Aku terperangkap layu pada lorong lorong pengap kegelisahan
Mengeja perih untaian duka demi duka diheningnya malamku

Kumasuki malam yang dingin
Merangkak disekujur legam puing cerita terlewati
Menatap ekor mimpi yang berhenti menggeliat
Hingga kurasakan detak rasa terhenti diujung lelah
Tiada lagi yang kucari dari gema kebisuan
Selain denyut perih yang terkuak, ketika tirai kenang terbuka



=MERPATI=

RAUT SINIS KEHIDUPAN karya : Merpati

Sinis kehidupan menutup buku langit Mengarsirkan gores legam pada tembok hari
Mungkin Tuhan tengah menusukan runcing kukunya
Pada kisi noktah yang ku ukir dalam lengah
Hingga mengelupas kulit senyum jiwaku Telanjang memamah perih yang terbit dari luka

Malam yang hamil oleh kegusaran laku Melahirkan janin haram ke tanah basah kakiku
Membuat aku menggigil dalam beku Menahan amarah yang terbit ari cumbu kegelapan
Seribu kata terlontar, memaki sinis wajah alam
Mengarak sepuluh jariku yang menunjuk pada ketidakadilan
Topeng bisu mengubur sisa senyum bayanganmu
Mengentaskan segala catatan manis tentang indahnya asmara
Kembali sisi kehidupan tak henti menggulirkan raut kelamnya
Dan meninggalkan sosok asing yang menggurat kejam ujung jantungku



=MERPATI=

Jumat, 09 September 2016

ADAKAH YANG LEBIH PEKAT DARI KENANGANMU karya : Merpati

Adakah yang lebih hitam dari kenanganmu ?
Yang teronggok kaku disudut remang torehan luka
Rebah menusuk punggung kalbu hingga berdarah darah Berkarat legam meracuni sekujur nadi dengan buih kedukaan
Dimana topeng kerinduan tak henti merayu malam renta dalam angan
Menyayat kulit jiwaku, hingga kerontang terbakar

Diujung rindu yang tua, kuketuk bayanganmu
Namun hanya sepi yang mendesirkan derit kehampaan Sedang dirimu tiada bergeming dalam kepekatan kabut Adakah yang lebih legam dari kenanganmu ?
Bila semua duka yang mengaliri pembuluh nadi ini Berasal dari buih buih yang terhembus dari balik bayanganmu



=MERPATI=

Rabu, 07 September 2016

MASIH SELALU AKU TULIS KERINDUANKU karya : Merpati

Aku tulis kerinduanku pada cahaya malam
Pada temaramnya lereng bukit tua dibalik kotamu
Kurentangkan segala gundah terurai melewati bait bait hampa
Meninggi bersama jerit angin kebalik lembah
Selarik anganpun terburai rancu direncah jemari sepi
Menggenangi kefanaan yang senantiasa melahirkan rindu
Akhirnya rebah disudut keremangan yang mengekalkan sepi

Kupahat syairku menggantung diatas lambaian daun robek
Hingga aksara merayap diantara keheningan yang beku oleh letih
Sedang malam kian renta, menggenggam darah bulan dikisi remang
Membuat aku tak mampu lagi menebak makna tentangmu di hitamnya langit
Masih selalu ku goreskan kerinduanku pada ranting ranting kelu
Pada sajak sajak bisuku disepanjang rantai kedukaan
Meski di jantungku tak lagi bergolak gemuruh harapan
Engkau akan kembali bersama kabut, menyapa rindu yang kian renta



=MERPATI=

Senin, 05 September 2016

BADAI ITU LALU MENGHANGUSKAN SEMUANYA karya : Merpati

Badai datang dari wajah kegelapan takdir
Berpusar dan memukul hati kita yang telanjang
Segumpal angan mimpi terhempas rebah ke pelukan bumi
Membuat kita tertatih diantara rentangan duka
Menggenggam sebaris wajah luka di lengan jiwa

Dibentangan sepi, kita terlunta memeluk duka
Tak mampu menatap kemerahan langit
Hanya memandangi untaian kabut yang memerihkan jiwa
Seribu kelu memagari geliat hati kita
Membuat sendi jiwa kita kaku, tak mampu melangkahkan jejak
Meski dijantung ini tak henti bergolak seribu hasrat Menghempaskan dinding kenyataan yang menghalang

Badai itu datang, menyapa jiwa kita yang tenang
Lalu menghempaskan segalanya hingga tiada menyisa senyum
Dan menghanguskan hati kita hingga tiada berserpih rupa
Sepanjang ruang dan waktu kehidupan kita



=MERPATI=

Minggu, 04 September 2016

MENGAIS LUKA DEMI LUKA karya : Merpati

Senja menggelepar kehilangan kata kata
Menggenggam bisu, menikamkan pisau hampa
Engkau tengadah rebah menaham sedan langit
Membawa sebaris luka yang menganga digigir kisah

Tak semestinya catatan awan mengguratkan legam
Membelah serangkai arakan mimpi keujung remang
Disepanjang bentangan hari kau rengkuh buih
Menggumpal hitam pada telapak tangan kusam

Janji langit tak pernah berakar senyum
Melukis kisah demi kisah tertuang lepas
Tiada rasa mengarak setitik bahagia
Hanya mengurai kepedihan dari balik nyanyian
Dan mengalirkan kembali tetesan darah segar
Dari balik luka yang tak pernah sempat mengering



=MERPATI=