Angin menggumpal resah
Mencatatkan duka pada lembar daun kering
Sekawanan sajakmu mulai menggeliat liar
Mencari seberkas makna perjalanan tertinggal
Yang mengendap diantara ruang waktu sepi
Yang tersimpan dilorong lorong remang kerinduan
Seribu aksaramu kian tertatih
Merintih diantara jejak jejak luka mengering
Sajak sajakmu mulai rapuh melintasi gigir malam
Mengunyah duka dalam alunan gelombang sepi
Tiada makna menangkap gairah rembulan
Tiada pernik menghias bait bait mimpi
Semati wajah malam yang mengerang bisu
Mengendap beku diantara irama getir kedukaan abadi
=MERPATI=
kunjungan perdana gan tamvan..
BalasHapusmakasih kunjungannya gan
BalasHapus