Rabu, 24 Februari 2016
RINDU YANG TERLUKA karya : Merpati
Memahat seraut bayang di pintu kenang
Membuat bulan menangis bersilang kelam
Tersedu diantara tawa ilalang terbakar cinta
Hilang sudah jejak dari tanah basah
Kata bersambut remang menjelmakan elegi
Mendamparkan sekelumit resah diujung langkah
Selaksa buih membungkus pijar lentera
Menggelapkan bayang disepanjang remang
Luruh bunga tiada berpaling rupa
Membasuh kemilau jatuh dipadanan duka
Meninggalkan percikan rindu yang menetes dari rahim sepi
Dan tak henti mengerang bagai pekikan lagu kelukaan
=MERPATI=
Minggu, 21 Februari 2016
RINDU SENDU DIMALAM RENTA karya : Merpati
Menggurat resah dipucuk kalbu
Hampa tersibak dari jendela kenang
Memajang barisan noktah hitam dikisi bayang
Seribu sesal menggayut ruang bathin
Menggores keakuan luruh di haribaan duka
Lewat pintu sepi, kuurai nada sendu
Menjejaki bayanganmu disela gemuruh rindu
Serangkum aksara kutebarkan melewati detak hasrat
Mengukir sebaris pinta yang terpenggal masa
Sebelum kaki kaki runcing cinta menggores kisah
Dan melantakkan segalanya hingga berserpih rupa
Rindu tenggelam dimalam renta
Mentahbiskan seribu duka dipelataran luka
Membuat gelegak rasa kian tertekuk resah
Mengerang dibawah legamnya bayang bayang kekasih
=MERPATI=
Jumat, 19 Februari 2016
CINTA BAKA karya : Merpati
Menghapus rentang silam digelaran langkah
Namun malam tak hendak mematahkan kenang
Mendamparkan bekasmu disetiap sudut sepi
Hingga nadiku menggemuruh resah
Mengeja setiap jengkal silhuet bayanganmu
Getar cinta ini tak surut menggemai jiwa
Memateri dinding kalbu pada sebuah nama
Dan memagari jiwaku kesudut bayangan tanpa rupa
Masih sering kudengar desahmu lewat angin
Menyapa sepiku dari sela gumpalan rindu
Membangunkan sepotong hati yang mulai terlelap
Kala penat mengikis seluruh rasa kebaluran hampa
Membuat aku tak pernah mampu berlari dari belenggu cintamu
Debu dan waktu tak henti melaju
Meninggalkan jejak dan kenangan yang kian terbaca samar
Namun tak pernah mampu mematahkan sekeping cinta baka
Yang selamanya terpahat indah hanya bagimu
=MERPATI=
Selasa, 16 Februari 2016
SYAIR DUKA karya : Merpati
Angin menggumpal resah
Mencatatkan duka pada lembar daun kering
Sekawanan sajakmu mulai menggeliat liar
Mencari seberkas makna perjalanan tertinggal
Yang mengendap diantara ruang waktu sepi
Yang tersimpan dilorong lorong remang kerinduan
Seribu aksaramu kian tertatih
Merintih diantara jejak jejak luka mengering
Sajak sajakmu mulai rapuh melintasi gigir malam
Mengunyah duka dalam alunan gelombang sepi
Tiada makna menangkap gairah rembulan
Tiada pernik menghias bait bait mimpi
Semati wajah malam yang mengerang bisu
Mengendap beku diantara irama getir kedukaan abadi
=MERPATI=
Jumat, 12 Februari 2016
RINTIHAN SAJAK karya : Merpati
Malam menghardik purnama
Memeluk kelam disepanjang rentang sepi
Rindu tak henti menggenggam rasa
Menertawakan debar jantung yang tiada bertepi
Sedang bayangmu kian melayah diantara ruang hampa
Menjelmakan resah ditengah hati sunyi menggapai wujud
Kau gores seribu jejak lara direntang kenang
Membuat aku memunguti serpihan janji yang tertinggal
Dan memahatkannya pada kerak kerak kepedihan
Kau guratkan barisan aksara kelam di nadi jemari
Hingga kawanan sajak ku mengerang sendu
Merintih disepanjang malam yang semakin bisu
=MERPATI=
Senin, 08 Februari 2016
SEKOSONG SYAIRMU karya : Merpati
Makna dalam sajak serupa arus
Melukis gemuruh isyarat rasa disepanjang untai bait
Meski kerapkali hanya guratan hampa yang terkuak
Namun mengikis sebaris beban yang menghimpit nadi
Seperti sajak sajak mu yang tak henti mengurai kekosongan
Melepah helai demi helai sepi direrimbunan rindu semu
Disetiap sunyi kau lemparkan isyarat luka
Mengendap diseparuh ruh kata, mengikis kemilau makna
Kau damparkan ribuan buih kepedihan pada persimpangan bait
Melukis wajah langit malam dengan nyanyian duka
Hingga awan mengerang legam menumpahkan sedan
Kau kuak rerimbunan kata mencari sebaris jejak tertinggal
Yang tersisa dari puing puing reruntuhan silam
Kau gurat bisu waktu yang tersisa
Menumpuk lusinan makna pada setumpuk wajah kelu
Dimana ribuan aksaramu tak henti menggemuruhi sepi
Memakan sisa malam bersama garis garis kehampaan
=MERPATI=
Sabtu, 06 Februari 2016
KEMBALI REBAH karya : Merpati
Rebah rasa mengais jejak waktu
Mengeja bait sepi disepanjang perlintasan rindu
Angan mengering bagai ilalang rapuh
Menghanyutkan senyuman ombak pada segara luka
Janji rembulan tiada jua berkalang bahagia
Terhempas deru angin malam yang tiada pernah berkawan
Seperti hari kemarin
Gerimis tiada membawa damai
Meski telah kubenahi sekujur busana mimpi
Namun gigil menembus resah kulit jantungku
Membekukan sekujur nadi hingga menghitam perih
Dan aku kembali terkulai, mengerang dibalik bayanganmu
Bersama selaksa duka yang kian berkarib dalam sepiku
=MERPATI=
Jumat, 05 Februari 2016
PUISIKU karya : Merpati
Membumbung bersama garis garis hitam kenangan
Melayang diantara jejak malam tak berarah
Tertatih dibalik lingkaran mata angina yang tak pasti
Sebelum akhirnya fajar membenamkan semuanya
Sirna kebalik hamparan embun yang enggan menetes
Puisiku tak lagi menggantung disekujur bayangan
Meluap disepanjang jejak yang kian terkikis
Membuat barisan kata tak lagi mewujud makna kasih
Luruh dipeluk legam duka tetesan rindu semu
Puisiku mulai berkabut sejuta buih samar
Hingga mengawang diantara ruang jejak tak bersekat
Dan tiada tereja, bahkan oleh mata hatikupun sendiri
=MERPATI=
Kamis, 04 Februari 2016
SECARIK KISAH karya : Merpati
Hilang jejak senyum disekelumit sepi
Secarik kisah terkatung diantara ruang tak berujung
Merambahi ujung kelam bait kenangan
Dimana setiap desah yang terurai
Hanya melahirkan detak detak kepedihan sebuah rindu
Secarik kisah mencari kata
Merambah disekujur kegelapan rindu
Mencari seberkas pelangi yang tertingkap malam
Namun serangkum sendu tak henti memagar
Menguak makna dipelukan duka
Membuat langit langit mimpi tak lagi menaungi jejak
Hingga hilang arah dipelukan wajah tiada
=MERPATI=