Sabtu, 23 Agustus 2014

MEMBUNGA ASMARA karya : Merpati


Engkau yang bersemayam syahdu di kisi kalbu
Melingkar erat menggenggam jemari kasih
Menggemakan gambuh nirwana di haluan rasa
Kau hamparkan selendang asmara dibibir pantai jiwa
Melukis elok ditatap kegelapan netra
Harummu membakar darahku dalam geliat resah kerinduan
Hingga aku terjatuh dihamparan ruang yang tiada berbatas

Engkau ratu restu telaga sempurna
Kau kibarkan aksara swarga disetiap hembus bait syairku
Kau lipu lipatkan semenanjung duka yang memasung
Aku berhenti memati hari, mengeja setiap geliat jiwamu
Merangkai kembali kepingan harap yang tercecer dibalik jejak perjalanan
Kupangku mimpiku diselempang bayanganmu nan teduh
Hingga membunga kembali kelopak rekah cinta di jantungku


=MERPATI=

YANG TERSISA karya : Merpati

Kutinggalkan ribuan kisah dipenghujung musim semi
Ketika raut tak lagi hendak bertaut rupa
Saat malam telah enggan membentangi senyum rembulan
Segenggam buih yang terarsir legam kian mewarnai bingkaian masa
Melukis jejak kepenatan rasa dipeluk langkah
Noktah hitam yang tak pernah ingin kurengkuh kembali
Disela perjalanan waktu menuju ambang senja

Kubiarkan hamparan kata menyusuri jejak angin barat
Merambahi butiran sesal, membasuh senyuman dalam tangis
Meronai ruh ruh syairku dengan barisan kelu elegi biru
Barangkali tlah tersirat didalam goresan kanvas kehidupan
Selamanya jalan yang mesti terlalui hanyalah bebatuan runcing
Yang kerap kali menggores mata kakiku hingga berdarah

Kutinggalkan barisan cerita kebalik bayangan awan
Walau kutahu, hanya kekelaman yang akan tersisa dibawah langitku


=MERPATI=

Jumat, 22 Agustus 2014

TERJAGA AKU karya : Merpati


Tergugah aku merentak sadar

Terbuka kelopak semu diujung bayangan

Ketika jemari kasih menirus pudar

Tertebas putus rangkai kenang diulik hening

Bisik hembusan angin merangkai jemala  

Menjatuhkan sayap rindu ke lembah gelap pandang

 

Butalah aku memintal swarga dikisi fatamorgana

Menjunjung lukisan semu, goresan tangan iblis

Hingga buta kelu mata hati, merenang gegas panggilan jaya

Tlah jauh langkah kaki terseret bisikan pesona remang

Menukar emas dengan seribu pundi serpihan lapuk tangkal waru

Bagai menggenggam jurang celaka disela ruang waktu  

 

Terjaga aku di pintu gapura suci

Meraba detak kelembutanmu dalam seraut kesadaran diri

Sesungguhnya engkaulah bidaari yang kunanti selama ini

Yang setia mengelus setiap untaian perihku dengan seberkas kasihmu

 

 

=MERPATI=

 

 

Kamis, 21 Agustus 2014

ANGAN RAPUH karya : Merpati

Sejengkal angan rapuh, tertatih bisu
Tenggelam diantara awan raib dan pasir penuh bulan
Hanya hembus gigil yang terasa dingin dan perih
Dibalik kaki jiwa yang kian terasa berat dan kaku
Meski hasrat masih enggan rebah menyusun abjad mimpi
Namun bau musim gelombang, mengisyaratkan lagu kematian

Seperti sebaris mantera, kupintal kata berlipur suci pinta
Menyimpan bisikan malam yang mengharap fajar
Mendengungkan gempita mimpi yang bertebaran di ruang waktu
Kuikat sebaris harap pada batu karang yang melewati pasang
Agar mentari pagi mengekalkannya dalam seraut wujud nyata
Seperti tawa cakrawala yang mendekapi laut pada tepiannya


=MERPATI=

KAU YANG DISANA larya : Merpati

Adakah engkau tetap di sana
Memandang dan memandang lagi
Memandang bayang-bayang yang dihalau kemarau
Memandang senjakala
Dan iringan sayap-sayap kelelawar
Yang memintas-mintas senja samar
Adakah engkau tetap disana
Memilin benang kusut malam
Meluruskan cerita yang terhempas kelam

Mungkin engkau tak lagi terduduk diam disana
Memandang hamparan kosong beranda
Memandangi buih buih bayang yang lenyap dipeluk gelap
Barangkali engkau kini tengah terbahak ria
Berjalan angkuh memayungi luka
Dengan seribu helai tirai tirai fatamorgana
Mengelus serpihan angin yang tertinggal
Sebelum menancapkan gigilnya kembali keujung ulu hati


=MERPATI=

KECEWA karya : Merpati

Bulan patah di ranting kecewa
Menghisap embun tangisan cakrawala
Selempang rasa tergurat pucuk dusta
Terkatung dingin di pelataran ruang sempit waktu
Hanya tersisa hampa dibalik semu bayanganmu


=MERPATI=

Minggu, 17 Agustus 2014

TANAH TERLARANG karya : Merpati

Tlah kujejakkan kaki diteduhnya tanah terlarang
Menghembusi setiap jengkal bumi dengan barisan ruh rasa
Ribuan raut kasih kusemai, kuarsir diantara celah perladangan hati
Mengungkai sebaris asa indah tentang indahnya pelangi cinta
Hingga pucuk pucuk langkah terlukis gemerlap dipadanan hari

O, tanah terlarang
Dimana selaksa muara keindahan kembang mampu kutatap syahdu
Tempat dimana dapat kurasakan lembutnya hamparan belantara kasih
Yang mengalir diantara seribu hembusan teduh angin yang melenakan
Yang membangkitkan nyanyian jiwa semerdu gambuh musim pelangi

Tlah kurekatkan sejalinan mimpi yang terarsir indah
Terlukis bagai goresan kemilau jemari dewata
Meski dibalik bentangan garis yang tergurat, ada kelam yang menanti


=MERPATI=

MENGEJAR MATAHARI karya : Merpati

Kucari jejak bayanganmu
Yang mewangi disudut lintasan pematang waktu
Diantara buih buih rasa yang melangit bersama teriakan hening
Hingga aksara berkarat resah, terdampar ditanah gersang tiada makna
Satu pergulatan panjang dalam rengkuhan legam swara kebisuan
Yang kian membawa jiwa terseret letih kebalik raut ketiadaan

Dan disinilah aku terdampar dalam riuhnya wajah fatamorgana
Mengumpulkan kembali gairah terberai
Mengejar bayangan matahari hingga ke ufuk
Dan disini jualah aku terbenam dalam prahara kata kata
Menggamit serpihan mimpi yang terpahat dibatas langit
Hingga tertatih dan lunglai bersama jejak yang menghilang kebalik gersang nan sunyi


=MERPATI=

PELIPUR LARA karay : Merpati

Kucoba merentak genta genderang, memuji kasih diufuk syair

Memetik harpa mendayukan gambuh elok kawian dewata

Memayungi cahaya yang engkau sinarkan pada kerontang kalbu 

Hingga tereja nada cinta yang tersirat indah dari nyanyian bilik hati

Berpaling aku dari sepi, melambai cempaka ramai tertawa

Dan aku kian terlena, hingga membumbung ke awan

Memetik buih buih asmaradana yang teruntai jelita dari balik rautmu

 

Kutampar rebana syurga, hingga melamun sang awan dipagut lena

Menarikan jemari hati, menggurat aksara jiwa dibalik hamparan senda

Engkau laksana rentangan wujud asa dari jemala sepi kalbu

Menerangi gelap hening lukaku, membasuh hati dari noktah silam

Dan aku tak mampu lagi mematerikan sajak sendu disela ayat ayat cinta

Kerna segala hembus rupa jiwamu membawa sejuta pelipur laraku

 

 

=MERPATI=

 

Sabtu, 09 Agustus 2014

SEBELUM MALAM JATUH karya : Merpati


Sebelum senja beranjak laju

Aku ingin memetik sebaris mimpi

Kurajut bersama sisa sisa benang rasa

Dan kukemas dengan sebaris dawai merdu

Lalu kupersembahkan segalanya pada angin

Ingin kukayuh bahtera hati ini

Di tepian indahnya remah sepotong hati

Sebelum malam menenggelamkan diriku kebalik peraduan abadi

 

Kukembalikan semua kenangan silam pada awan

Bersama bayanganmu yang tergelincir mentari senja

Walau kalbu meronta memeluk rasa bersalah kasih

Meski jiwa enggan berlari mengingkari janji pagi

Namun kudesahkan jua nada nada rasa yang tersisa

Yang mengalir hangat pada gelisah senjaku

 

Sebelum malam jatuh merondai langkah