Dawai harpamu meliuk bersama tarian daun
Mengusik gairah sepiku beranjak pulang
Aku mabuk dalam rengkuhan buih malam
Menyenandungkan sebuah lagu yang lahir dari keindahan
Kueja baris baris puisi yang terkuak dari jiwamu
Meski engkau terlihat acuh, bersenda dengan angin dingin
Namun bincang matamu tak mampu mendustai angin
Tak henti kau rajut tawa malam dengan dawaimu
Menari bersama bulan penuh diujung langit bisu
Kau bawa selusin malaikat kecil mengarak liukan jiwa
Membenamkan segala sisa sepi ke tubir jurang tiada
Aku terperangkap diantara nada nada syahdu
Menggeliat resah di pusaran mimpi yang kau bangunkan
Hingga nadiku terbuai kehangatan selimut mega
Engkau kembang mawar putih
Yang lahir dari kegelapan sepi langit malamku
Kau hangatkan sendi rasa yang terbujur kaku
Mewangi dalam pelukan mesra taman asmaradana
Engkaulah kembang impian wajah kebekuan rasa
Tercipta indah menggugah kembali lelap suri cintaku
=MERPATI=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar