Kupintal aksara sepanjang lorong rahasiamu
Pada sebuah ruang bathin yang kian tersamar remang
Lalu kuguratkan perlahan pada tiap jengkal dinding malam
Hingga menjelma mrnjadi sebaris sajak putih
Yang terlihat begitu pucat mewarnai dinding kusam hatiku
Begitu lamanya kesendirian merajahi sunyi
Mendesak gelisah kalbuku dalam seribu resah
Kenangan yang sering kugali kerap menjadi api
Menyalakan pelita rindu tak bergayut rupa
Menenggelamkan sinar bulan penghias gelap malamku
Hingga kian remang wajah sepiku disepanjang malam
Kumasuki pelataran kenanganmu yang terkuak
Mengeja bait demi bait sesal direruntuhan kisah
Dan dilantai hatimu aku menggembala resah
Menggenggam sisa kepedihan sepanjang malam
=MERPATI=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar