Tuhan
Begitu remang keresahan jiwa
Hingga aku lupa akan warna senja
Dimana kilauan bagaskara
Terlihat bagai percikan bara saga
Hanya merah
Membara dalam benak
Namun
Terlihat hitam di ujung tatap netraku
Tuhan
Paduku pada rasa tiada berkalang silang
Melepahi jentera kehidupan dalam irama layak
Tiada kubenahi sisa lalu
Berkarat menjadi puing tak terlihat
Selaksa laju tak berbantah laku
Merangkai bunga tawa
Di baluran indah sekerat hati mendamba
Kueja alunan debur kasih dengan segenggam warna
Yang tiada henti menggugah senyum dari bibir rapuh
Tuhan
Mengapa lantunan kidung keindahan
Terasa sumbang di telinga pendengaran jiwa
Serasa separuh jantungku tak berdetak
Menghembusi aliran nadiku dengan gigil kebekuan
Laksana tertimbun dinginnya bumi menghimpit
Membuat tawaku terlihat begitu patah
Tuhan
Jika sajak boleh menjadi doa
Dan doa menyalin purwa wujud harapan
Ingin kupinta sebait nyanyian indah
Tentang sebuah cinta yang tiada terbelah kisah
Menyatu disetiap hembusan kasih
Yang tak henti kubalurkan di atas sepotong hati nan indah
Dimana segenap ragaku telah kuhambakan pada serangkai ikrar suci
=MERPATI=