Senin, 20 Maret 2017

SURATAN CINTA



Bisikan daku kembara, nyanyian langit nan memerdu.

Indahnya taman hati mu, dan aku terdampar di dalam nya.

Dimana zaman tiada memandang rupa.

Disitu nyata kuasa cinta mencengkeram kalbu.

Dan saat kusadari, hari tlah menjelang senja.



Bercermin diri di beningnya kaca kehidupan.

Bagai tengah diayunkan lagu buai gelombang.

Menggenggam lautan besar bagaikan tengah bermimpi.

Hanya diam tanpa gerak, rebah mematung dalam redam.

Tiada beranjak gerak laku, berjalan tersendat menggapai ilusi.



Tiada hasrat memilah jalinan, melangkah hampa dalam alunan kisah.

Gerak dalam diam, diam dalam gerak.

Menangis dalam gelak, tertawa dalam kemuraman.

Demikian jiwa menerima suratan yg tertera.

Bercinta, meratap, memerdu, merintih dan menangis merindug.



Bunga bunga itu masih harum, teratur tegak.

Menampak anggun dalam jelita, bagai sosok bidadari.

Namun jalan telah kugaris selurus lurusnya.

Dan aku hanya mampu menatap, mengelus wajah silam dalam cinta.

Dan tiada khan pernah tergenggam dalam nyata selamanya.



=MERPATI=

Tidak ada komentar:

Posting Komentar