Kamis, 23 Maret 2017

LUPAKAN



Lurus kaku dedaunan, duka tak bergeming
Hingga ke dasar atma, merejam angan ceria yg terbangkit
Dan di hitam nya hari, kupagut hampa yg merengkuh kalbu
Hingga meriak air kolam jiwa ku, keruh terbayangkan perih
Sedang kau didepan ku, diam tak bergeming
Bertudung seribu kebekuan, menatap dalam ketiadaan

Lalu antara duka dan bahagia, sinarnya bertukar layak
Dan watikah janji pun jadi kusut, rebah dalam resah
Citra watan hilang pedoman, langkah tak lagi tahu kemana arah
Yang mana cinta
Yang mana rindu
Yang mana hasrat
Yang mana nafsu
Semuanya melebur dalam kegalauan nurani

Detikpun mulai menjauh, membuat setiap tapak2 langkah gundah
Yang tersisa hanyalah panggil gigil, dibalik kehampaan yg kian merejam
Dan apa lagi yg mesti di ingat ? yg pergi tiada khan pernah kembali lagi  
 


=MERPATI=

Tidak ada komentar:

Posting Komentar