Lalu mimpi mimpipun dihempaskannya membabi
buta
Memecah buih kecewa dalam kepundan air mata
Di haribaan belantara langit, menari sinis sang mega pekat
Ilusipun lalu menguap, sirna dalam timbunan awal legam
Luruh tak bersisa, tiada terbangkit lagi angan yg pernah ada
Guratan noktah hitam sisa pengembaraan panjang
Bagai cermin buana, membayangi sosok jiwa
Melekat erat, melukis kelu dalam bias langkah
Menyulam cerca sorot dengki penghuni jagat
Wajah hati tergerai perih dalam bejana legam kehidupan
Akhirnya sgala potret kebanggaan diri, tanggal dan luruh
Mengarsir warna hitam nafas nafas cinta yg terberai
Menggurat legam, laksana mega hitam melukis mentari
Mencipta wujud gelap bagi sepotong hati yg terhempas duri asmara
Cinta akhirnya menorehkan jua sisi kelam nya
=MERPATI=
Memecah buih kecewa dalam kepundan air mata
Di haribaan belantara langit, menari sinis sang mega pekat
Ilusipun lalu menguap, sirna dalam timbunan awal legam
Luruh tak bersisa, tiada terbangkit lagi angan yg pernah ada
Guratan noktah hitam sisa pengembaraan panjang
Bagai cermin buana, membayangi sosok jiwa
Melekat erat, melukis kelu dalam bias langkah
Menyulam cerca sorot dengki penghuni jagat
Wajah hati tergerai perih dalam bejana legam kehidupan
Akhirnya sgala potret kebanggaan diri, tanggal dan luruh
Mengarsir warna hitam nafas nafas cinta yg terberai
Menggurat legam, laksana mega hitam melukis mentari
Mencipta wujud gelap bagi sepotong hati yg terhempas duri asmara
Cinta akhirnya menorehkan jua sisi kelam nya
=MERPATI=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar