Senin, 21 Juli 2014

SEKUNTUM SAJAK YANG TERLUKA karya : Merpati

Sekuntum sajak terkatung dibarisan senja 
Pucat dan berdarah, membekas jejak sunyi 
Garis aksara yang tergurat kian rapuh 
Terlunta merabai detak rasa gelisah dibalik bayang 
Bagai dedaunan kuning yang melayang diantara kembara
Berpusar letih menjelajahi bentangan senja dan malam 

Segores kata meraung di pelataran bayang 
Meluah dibalik warna saga, meronta dipijakan langit hitam 
Membias diantara geliat ruh aksara, menari dipucuk awan ragu 
Meretas tarian bayang kebalik purwa wujud buih buih tuba 
Hingga terhembus bau amis darah kebencian luka 

Sekeping sajak tak henti berpusar risau 
Mengarsir keheningan langit malam dengan tetesan merah 
Darah kebencian dan luka 


=MERPATI=

Sabtu, 12 Juli 2014

BIRU DIAMBANG SENJA karya : Merpati

Hening kata menggenggam bisu
Rasa tersandar letih ditubir hampa
Selaksa hasrat merendam dipalungan sunyi
Menguak tabir ketiadaan suratan langit
Hanya tersisa gemercik air jatuh
Yang tersirat bagai raungan elegy ambang senja

Hujan diawal senja, merapat gigil disela pembuluh
Membawa gemuruh risau kian menyalak dalam sepi
Dan aku tak mampu lagi tegakkan sendi keakuan
Memapak bayanganmu dengan selaksa keangkuhan
Barangkali selamanya aku takkan pernah mampu berlari
Menjauh dan merobek semua rindu kenangan tentangmu
Meski aku telah bersembunyi kebalik gulungan pekat sang hujan


=MERPATI=

Jumat, 11 Juli 2014

DISEKUJUR HATIMU karya : Merpati

Disekujur namamu, kutaburkan syair yang tak henti mengalir
Meruah bagai jeram yang memercikan buih segala keindahan
Dimana pernik keagungan cinta terlukis keramat
Berkilau jelita seperti telaga yang menyimpan mitos kemegahan nirwana
Dan disetiap percik butiran airnya, membiaskan bait bait cinta sepanjang masa

Disudut hatimu, kugeraikan alunan puisi yang mengalir tiada redam
Menaburkan benih benih kasih yang tak surut oleh keheningan
Walau sangkala tak lekang mengguratkan legam yang diselipkan pada pelepah malam
Namun rasaku tak hendak membeku kebalik ranting ranting hampa
Menggeliat syahdu, mengalunkan nada nada cinta yang terbit dari akar kerinduan

Disudut bening kasihmu, tak henti kusemaikan ribuan benih tunas cinta
Yang selamanya akan tumbuh subur, menghiasi padang rumput jiwaku

=MERPATI=
(malam menghening rupa, rindu menggeliat resah, bayanganmu tak henti menari, memanggil jiwa nan sunyi kebalik peraduan hampa...hanya rontaan jemari yang mampu terurai, melukis kembali indahnya dirimu)

Sabtu, 05 Juli 2014

HAKEKAT CINTA karya : Merpati

Cinta itu ibarat api

Menghangatkan sekujur pembuluh nadi

 

Apabila terlalu berlebihan terpateri

Dia akan menghanguskan gumpalan hati

 

Maka cintailah kekasih dalam kesederhanaan rasa

Hingga dia tetap akan hidup selamanya

 

Cinta itu bagai pelita yang tiada pernah mati

Akan tetap menerangi jiwa walau dalam sepi

 

Namun terkadang cinta kerap menjelma dalam wujud purwa benci

Ketika wajah keakuan begitu lekatnya memeluk diri

 

Hingga yang teraba dalam detak irama rasa

Hanyalah wajah keangkuhan yang begitu perkasa

 

Namun adakah rasa cinta itu benar benar telah mati

Sesungguhnya dia masih tetap hidup, bersembunyi dibalik wajah benci

 

Dan sesekali dia akan menancapkan kuku kuku rindu

Di kala wajah keakuan berlari meninggalkan kalbu

 

Itulah wajah cinta yang kadang tak mampu tereja waktu

Selalu meninggalkan sebaris tanya diujung kalbu

 

Cinta oh cinta gemamu selalu membimbangkan hati

Membuat hamparan benak serasa bagai mati

 

Namun tiada terdustai mata hati 

Semerbak aromamu membujuk nurani dalam keindahan wangi

 

Cinta oh cinta, jangan kau elus pucuk rekahnya

Jika engkau tak pernah siap untuk terluka

 

 

=MERPATI=

Kamis, 03 Juli 2014

PESTA BAGI RAJA karya : Merpati

Pesta diambang pintu
Gema riuh kian menghentak
Berlapis janji mengoyak hening langit mayapada
Berjuta wajah mengharap bintang
Menabur kemilau indah dari balik singgasana
Pesta diambang pintu
Berjuta lengan melepas mandat pada sang raja
Bersama sebaris harapan indah bagi sebuah raut kemakmuran
Bagi setumpuk impian sejahtera yang ter angan
Pesta diambang pintu
Akankah sang raja mewujud nyata semua bincang yang terlontar ??
Seperti aksara aksara yang masih tergantung disela sobekan langit


=MERPATI=

Selasa, 01 Juli 2014

PUCUK KELAM karya : Merpati

Melambai pulang angan, berayun diatas serpih

Menepuk legam menghempas senyum di buritan rasa

Kuntum terkoyak, patah pancang menderak perih

Mengarsir guratan merah, raut amis darah kelukaan

Lara bertandang perlahan, mengungkai sedan airmata jiwa

Dipintu hatimu aku terlunta, memandang samar bayangan kasih yang menirus sirna

 

Kembali aku merambah di jalan kelam

Menggenggam sunyi, meretak dendang irama sendu

Berkawan kabut gigil, melukis hitam jumantara dalam tabuh sunyi

Hampa merunta ria, melidah belah menghangus kalbu

Membebatkan segumpal kepedihan diantara pucuk bayangan kekasih

Dan meninggalkan sebaris wajah rindu yang kutahu tiada akan bertaut lagi



=MERPATI=