Rabu, 29 Maret 2017

KETIKA SEPI MENGUAK LORONG SILAM

Kenanganmu bangkit
Bagai serpihan hujan malam hari
Menjulang dibawah bayang sunyi
Merajut gemuruh di kisi lelap aliran nadi
Membuat renta sepi yang memanggang kalbu

Angin pulang tak henti berdesir
Mengabarkan segenggam cerita usang bayangan
Mengajak rindu bertandang perlahan
Melepahi jengkal dedaunan hening malam
Menggoreskan perih ke sudut hati lelah

Di kesendirian malam aku berkawan hampa
Mengeja sesal rindu dari balik kenangan hitam
Menadah butiran perih tangis malam
Aku kian terperangkap dipematang biru bayanganmu
Usai sepi menguak lorong waktu silam yang terkatup




=elegy=

DUSTA YANG MELUKAI

Angin merengkuh kesunyian
Mendekap dukaku dalam gigil
Luluh bimbang menggali kubur rasa
Mengecup bayangan kekasih kebalik bumi
Simpang penantian telah sampai pada pusarnya
Mengarak sebaris lelah dititian aral

Setonggak bimbang luruh dibakar gelegak
Mencerna pucat amarah pada kobaran angkuh
Gelombang tak ragu mencipta murka
Melolongkan pekik kelukaan dikisi jantung
Diujung bayanganmu kutingkap rebah semua senyum
Dan membuangnya di lorong waktu tak berpintu

Aku muak menarikan dusta diujung jemari
Merangkai keindahan semu leIwat senyuman patah
Kutikam bincang fana dalam purwa kebenaran
Lalu kubasuh setiap jejakmu dengan darah yang menetes




=MERPATI=

Senin, 27 Maret 2017

AKU JATUH CINTA PADAMU, ADAKAH KAU RASAKAN YANG SAMA ?

Ada hati tak punya raut, kosong tiada bernada
Menyirat harapan, menyulam tatapan, namun tetap masih kosong
Sehampa lantunan angin senja yg memeluk kaki lembah
Mendengung dalam gemuruh, mendesir dalam hembusan
Namun tiada menyurat wajah apapun, kosong dan hampa
Ada bayangan cinta mu yg mengetuk perlahan
Malu malu bertandang, bawakan seulas senyuman paling mesra
Hingga membuat kaca jendela jiwa ku bergetar, terhenyak dentuman meriam cinta yg kau sulutkan dalam hembus aksara mu

Kaki ku...oh ada apa dengan kaki kaki jiwa ku ini
Kulihat sepasang kaki jiwa ini menampak gemetar tiada beraturan
Rupanya dentuman swara cinta ini, tlah membuat hasrat angan jiwa ku menjadi liar
Hingga membuat<br />kaki kaki jiwa ini tiada terkendali lagi, ingin segera berlari menghampiri cinta
Oh ada apa dengan hati ini
Sepertinya lengan jiwa ku pun telah habis kesabaran nya
Ingin segera merengkuh bayang, mendekapnya dalam pelukan cinta nan hangat
Namun rupanya sang benak mengulas ujung keraguan

Sebaris tanya menghiasi merah nya urat urat nadi benak ini
"ADAKAH SEMUA DENTUMAN ITU TERTUJU PADA DIRI ?"
"ADAKAH SEULAS SENYUMAN MESRA ITU UNTUK HATI INI ?"
Ach...aku jadi bimbang, aku jadi ragu
Mestikah kutanyakan pada sang rembulan genit ?
Atau kutanyakan pada kembara binal yg melanglang ?
Oh ya, aku tahu...mungkin harus kutanyakan pada mu, duhai gadis cantik pemilik senyuman nan elok
Adakah getaran kasih ini menuju pada bayangan hati ku ?
Atau mungkin aku yg harus berkata pada mu tentang getaran direlung hati ini
"Aku jatuh cinta pada mu. Adakah hati ini akan bersambut kasihmu ?"



=MERPATI=


LAGU TENTANG CINTA (SONG BY MERPATI)

Masih jauh jalanan yg harus ku tempuh
Menyusuri lorong waktu hidup ku
Dan lagi aku mesti berpacu
Bersama waktu yg enggan berhenti

Ketika senja mulai melingkup
Akupun telah rebah di sini
Dibalik bukit kering dan gersang
Kucoba berdiri tegarkan hasrat ku

* reff
Aku berlari
tinggalkan silam dan dirimu
Ketika senja telah berlalu
Kaupun berlari
Nyanyikan lagu tentang kita
Tentang ketegaran jiwa kita
Dan tentang diri mu, saying
Lagu tentang cinta



^song by : MERPATI


DIKAULAH MUTIARA YANG HILANG ITU

Setangkai bunga mawar merekah dalam genggaman
Terhangatkan oleh pijar pijar kasih yg enggan memudar
Mewangi diantara selusin kembang setaman, semerbak aroma menghias rupa
Dititian kerontang taman hati mu, kusemai segenggam benih benih cinta yg terlanjur bertunas
Agar tumbuh berpancang, menjulang berakar teguh dalam rasa

Seperti nyanyian syurga, indah bincang mu menyerap atma
Membuai rasa diantara gemuruh debar, dan aku terluruh dibatas angan yg terbangkitkan
Seindah kemilau emas hamparan hati mu, menyepuh jiwa ku dalam gemerlap riang
Dan aku mampu tersenyum kembali, menuai aksara di padang maya
Dan aku mampu kembali melagu, menyulam dawai dawai kidung indah asmar
aMengarsir nada nada kerinduan di atas hamparan bayang indah diri mu

Tak syak lagi, dikaulah kendil kemerlap jiwa inì
Dalam pelukan bayang diri mu tiada ku temui tangis
Dalam dekapan kasih mu, tiada kelukaan yg menghias langkah
Dan dalam rengkuhan keteduhan mu, hati ini selalu bernyanyi riang
Menguntai nada nada kemesraan diantara lenguhan kasih yg terpancar dari hati mu

Terima kasih sayang, hadir mu kembali, menawarkan smua kesedihan hati ini
Hadir mu kembali menguraikan sebaris keriangan jiwa yg nyaris sirna
Dan kehadiran mu kembali, bagaikan menemukan kembali sebutir mutiara cinta ku yg pernah hilang




=MERPATI=

TERJADILAH APA YANG SEMESTINYA TERJADI

Kusunting rembulan di peraduan hening
Ketika angin tak lagi hendak beranjak menyusuri kegelapan
Dan bunga bunga malam tlah enggan berguguran dì setiap helai kepak nya
Hanya menyisakan sebait panggil gigil di ujung relungan jiwa
Duka itu hadir disetiap kali sayap sayap jiwa ini terbentang
Bayang itu muncul di setiap kali anganku terbangkit, menggapai hasrat

Bìlakah sebaris nyanyian hati khan memerdu indah ?
Berlagu mendayu, mendesah syahdu diantara keping keping harapan
Seperti dawai dawai indah yg terlontar dari balik lantunan sang dewi malam
Seperti kidung kidung mesra yg terurai dari nyanyian sang rembulan
Begitu indah, begitu merdunya merengkuh sukma dalam binar kehangatan rasa
Membasuh nurani hingga menampakan gemerlap kemilau aroma bunga setaman
Tiada duka, tiada isak
Tiada sunyi, tiada hampa
Jua tiada sisa sisa kelukaan yg menggurat samar
Aku ingin malam ku sesempurna sinaran rembulan nan utuh&
Tiada menggurat bercak bercak legam, meski hanya setitik

Malam
Aku ingin bersanding dipelataran syahdu tanpa keraguan
Aku ingin berdiri di altar ketulusan cinta, tanpa bayang lalu menyentuh bimbang ku
Dan aku ingin berpeluk kasih dengan nya, tanpa bayang bayang lalu mengusik jiwa ku
Malam
Jika memang dia tercipta untuk ku, maka terjadilah apa yg semesti nya terjadi




=MERPATI

JANGAN KAU TINGGALKAN AKU LAGI

Takan aku bertanya lagi pada malam
Tentang sebaris impian yg tlah pudar
Tentang sebait kelukaan yg kini mulai mongering
Dan tentang dirinya yg kini terhembus dari benak,
tanpa meninggalkan bekas
Seraup asa baru bernyanyi indah di relung hati
Melukis seuntai senyuman jiwa, penghias langkah perjalanan esok nanti

Adalah dirimu yg tlah menyemai benih benih bunga setaman
Menyirami kerontang ladang jiwa ku,
dengan secawan anggur kasih yg kudamba
Hingga bernyanyi lagi, dawai dawai hati yg nyaris memerih
Hingga menari kembali kaki kaki jiwa ini,
dalam dendang irama bahagia
Memerdu dalam lagu nyanyian indah, disela getar getar kasih yg merambah
Tak syak lagi arti kehadiran mu kembali dalam alunan langkah hidup ku,
menuai makna yg begitu indah
Bersama mu kurasakan kembali arti sebait senyuman bahagia

Tetaplah beriring dalam langkah,
melintasi kerasnya bebatuan jalan kehidupan ini
Mengarsir kemilau warna pelangi dalam alunan kasih yg tertera
Jangan kau berlari lagi, menyelinap diantara keremangan kabut pekat
Jangan kau tinggalkan aku lagi, tertatih dalam kesendirian,
mencari bayangan mu
Kerna tanpa mu, tiada lagi nyanyian indah yg mewarnai hidup ku
Genggamlah jemari ini, dan melangkah bersama ku,
dalam satu jubah keterpautan rasa kita
Dalam satu busana indah, busana cinta kasih




=MERPATI

RINDU DIBALIK HENING RESAH

Derai dedaunan malam mengusik hening
Riuh mendesah, menampar sepi diujung nurani
Beranjak diketerbataan rasa, melagu dalam wajah nyanyian hampa
Melukis seraut bayang lalu, memendar beku disudut pembuluh nadi
Adakah jiwa tlah layu, menatap hambar tentang makna kasih
Tiada terbangkit angan yg pernah ada,
tiada tergurat rasa yg pernah menggelegak
Diam dalam seribu kelu, menghening tiada mewujud rupa

Sedingin hembusan angin menerpa raga
Seremang langit malam mengulas wajah jiwa ku
Kutatap hamparan kejora dalam kepekatan kemilau
Laksana sebaris titik cahaya yg tiada bermakna,
tiada menyirat keindahan binary
Sehampa lampu jalanan yg menerangi jembatan depan rumah ku
Tak lagi menarik pesona jiwa dalam uraian bincang keindahan

Adakah sang masa tlah memadamkan semua kemerlap pelita kasih
Ataukah batas kepedihan tlah mencapai ujung relungan ?
Hingga tak lagi kurasakan manis pahitnya secawan aroma cinta
ACkhh...entahlah !
dan aku tak hendak berpikir lagi tentang ujung rentangan ini
Lalu dalam diam resahku,
kusentuh indah tentang sosok pengukir senyuman kalbu
Aku rindu bergelung senda dengan nya
Aku rindu mengulas senyum bahagia ku disela taburan aksara nya
Aku rindu sosok nya yg selalu bangkitkan nada nada riang jiwa ku

Wahai angin malam, mendesah lah untuk ku
Desahkanlah sebait lagu rindu ini pada nya
Dan untaikanlah bias rindu ku dalam mimpi lelap nya malam ini
Dan katakanlah jua, aku ingin menatap senyuman manisnya, kala mimpi membawanya dalam nyenyak



=MERPATI=