Gelegak gelombang jiwa ku tiada mengarah
pada redam
Bergelut dalam kubangan hasrat tak tersentuh
Menikam ujung ujung nadi, mengkoyak dengan bilah mata pisau ketiadaan
Melukìs bayang bayang kalbu yg kian sayu
Terpasung kedinginan hening yg tiada beranjak
Pada mentari yg kian menguap dalam teriknya
Tiada kurasakan kegerahan yg menyelimuti jiwa
Masih tetap berpancang pada segumpal kehampaan rasa
Dibalik gigil dingin nurani dalam kebekuan
Ada yg menggelegak di dasar hati, meski samudera tiada bergelombang
Ada yg berkobar direlungan jiwa, walau bara api tiada ternyalakan
Rasa ku kian terhimpit sepi, di balik gumpalan hasrat yg kian menggelora
Aku rindu ??? yeah...ku diterpa kerinduan yg smakin membeban
Memasung jiwa dalam kebekuan rasa yg enggan membias
Kuterbelenggu diantara jeruji jeruji kesepian yg kian memagut
Hingga tak mampu lagi kuteriakan bahasa cinta ku
Rindu ini begitu kuat mencekik leher jiwa ku
Dan membuat nafas nafas jiwa ku, kian tersengal dalam kehampaan
Bergelut dalam kubangan hasrat tak tersentuh
Menikam ujung ujung nadi, mengkoyak dengan bilah mata pisau ketiadaan
Melukìs bayang bayang kalbu yg kian sayu
Terpasung kedinginan hening yg tiada beranjak
Pada mentari yg kian menguap dalam teriknya
Tiada kurasakan kegerahan yg menyelimuti jiwa
Masih tetap berpancang pada segumpal kehampaan rasa
Dibalik gigil dingin nurani dalam kebekuan
Ada yg menggelegak di dasar hati, meski samudera tiada bergelombang
Ada yg berkobar direlungan jiwa, walau bara api tiada ternyalakan
Rasa ku kian terhimpit sepi, di balik gumpalan hasrat yg kian menggelora
Aku rindu ??? yeah...ku diterpa kerinduan yg smakin membeban
Memasung jiwa dalam kebekuan rasa yg enggan membias
Kuterbelenggu diantara jeruji jeruji kesepian yg kian memagut
Hingga tak mampu lagi kuteriakan bahasa cinta ku
Rindu ini begitu kuat mencekik leher jiwa ku
Dan membuat nafas nafas jiwa ku, kian tersengal dalam kehampaan
=MERPATI=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar