Kamis, 23 Maret 2017

SESALKU



Cabiklah bayang bayang ini, dengan berjuta tajam kuku mu, wahai sang pekat
Jiwa khan tersenyum riang menegang dalam harap 
Dan sudutkan lah diri ku hingga di ujung kutub yg kelam
Agar tak mampu lagi hati ini menggerai bayang demi bayang mu
Agar tiada selaksa siksa menggurat ujung relung hati ini
Dan tak menampak lagi kakì kaki sesal memporak porandakan nurani

Sinislah pandang diri ku wahai sang rembulan, sirnakan hatì durjana ini dng kemilau mu
Dan patahkan lah sayap sayap benak ku, agar tak menampak lagi ingat ku padanya
Agar malam malam ku tak lagi berhiaskan seribu sesal nestapa
Rela ku terwujud, tawa ku menantì
Hujan jarum pun akan ku tadah di hati
Ku hanya ingin lepas dari himpitan sesal yg kerap menyapa jiwa dengan kelam nya 

Aku lelah duhai sang kejora, aku letih terhimpit sesal
Tlah sesak isi rongga dada ku, terhias buih buih khilaf nan menerjang
Aku sungguh merasa laksana sang pecundang sejati
Berlari mencari kemilau, tinggal kan diri mu terjerembab dalam derita nan panjang

Hempaskanlah aku wahai sang kembara
Takan menangis diri ini, dan kureguk puas sgala balas alam
Agar tergurat, membekas luka disepanjang hidup ku
Dan mengingatkan jiwa ini, bahwa aku telah salah
Menorehkan duka abadi di sepanjang hidup mu 
 


=MERPATI=

Tidak ada komentar:

Posting Komentar