Kamis, 23 Maret 2017

DUKA DIAMBANG MALAM



Ringkih malam berkaca pada hening
Menggurat hampa dikepak sayap sayap nya
Mendulang bayang, tiada terbangkit rasa
Teretas semua pijar warna dalam gundah gulana
Dan aku kian terlarut diantara ketiadaan ujung ujung sang pekat malam

Menanti fajar diketerpurukan jiwa
Terkias wajah ketergesaan direlungan hasrat
Memancang asa di sela bias bias kehangatan mentari
Berharap terlukis sinaran rasa, membalur kehampaan yg kian menyengat
Dan mengembalikan kembali senyum ku yg nyaris menghilang dari gerai kalbu ku

Malam kian berlari tinggalkan keheningan dalam beku
Diiringi laju kembara yg melafaskan lantunan elegi pilu
Aku tak mampu lagi mendongakan wajah
Memapak hening dalam ketegaran hati
Lalu kubiarkan kepenatan merengkuh urat urat raga ku
Dan membenamkan sosok lara ini dalam pasungan kelelapan

Acch...untuk kesekian kalinya, duka menyeret benak ku hingga ke penghujung malam 
 


=MERPATI=

Tidak ada komentar:

Posting Komentar