Rabu, 22 Maret 2017

CATATAN USANG



Lembar catatan itu tergerai kembali dalam hening
Gugur beribu helai riuh, bisu berjuta sepi terenda
Melukis bayangan diantara bayang bayang

Catatan luka tlah tersibak, menyurat perih di kisi kisi jiwa
Meski mata hati tlah enggan menyentuh kembali

Duka itu bernafas disetiap geliat ruh ruh aksara
Mengarsir hitam legam kanvas perjalanan hati
Hilang semua angan yg sempat terbangkit
Hingga serasa luruh, sekujur sendi sendi langkah jiwa ku
Hanya menyisakan sebaris ikrar yg terjaga, diantara serpihan serpihan kalbu
Memberat membeban, kian menghimpit pundak pundak jiwa ini, dibalik kemarau yg tiada henti menerpa

Disetiap ujung penat ku, ada bayangmu yg terluka
Disetiap akhir asa ku, ada urai janji yg tergenggam
Dan ditiap guguran rindu ku, ada sesal yg terurai
Tiada sebentuk harapan lagi, tiada irama nadi yg berdetak
Hanya sebaris catatan usang yg tertinggal, menampak kusam dan berdebu
Dan segurat bayangan mu yg enggan lekang dari tatap netra jiwa ini
Meski aku tlah berkelana dalam selaksa padang fatamorgana 



=MERPATI=

Tidak ada komentar:

Posting Komentar