Minggu, 29 Maret 2015

MALAM BERTASBIH karya : Merpati

Melepah hening, mendengarkan malam mendesah 
Menggemakan ayat kehidupan lewat lantunan angin 
Hingga terbuai kerontang, terlena sejuk dibaluran embun jatuh 
Memamah semua gulita pada binaran kuasa Sang Khalik 
Membawa nada kalbu kebalik pusaran teduh kasihNYA


Kutasbihkan seribu sajak, mengurai kebenaran pada dunia sepi
Mengekalkan iman pada kesangsian, ketika hampa menjajah nadi 
Dan kurentang selaksa sujud disela pusaran gelisah jiwa 
Hingga tertunduk wajah keakuan kebalik raut kekerdilan 
Tersentuh kekuasaan bumi yang tengadah penuh kesabaran


Mengeja malam bertasbih melenabuaikan rasa dalam keteduhan 
Merentangkan lengan lengan jiwa pada sujud sakral nan hakiki 
Dimana sejuta swara kebenaran mengalir dari kemilau KuasaNYA




=MERPATI=

JEJAK HENING karya : Merpati

Adalah lembar kasih yang tak habis ikhlas 
Mengawankan buih kelam pada senyum awan 
Mengarak kemilau pada pelangi seusai hujan 
Tiada suram tatap kalbu mengarak genggam rasa
Meski angin kerap kali menurunkan hujan 
Membasuh gigil sekujur kulit jiwa dalam balutan duka


Tak bergemuruh ombak menatap pasir kian menjauh 
Hanya bertahan diam disela deburan gelisah 
Meski sering kali bisikan angin membawa rayu 
Mengajak kepak hasrat melanglang ke pulau nirwana 
Membenamkan lidah lidah pasang dipusaran pantai berkilau 
Namun lengan jiwa tak ragu memancang nada 
Menggengam jejak buih kasih dihaluan hening




=MERPATI=


INDAHNYA PESONAMU karya : Merpati

Jelita tatap menerawang ke lubuk 
Membakar dada alirkan segumpal mimpi 
Mengarsir gita pawana disela dendang asmaradana 
Menghela jarak gelisah sepi diantara tembok dingin 
Membakar kebekuan jiwa dibalik genangan malam


O bening matamu begitu indah 
Bagai kemilau embun diterpa kedipan fajar
Tak henti merabai detak syahdu,menghempaskan segala kelam
Menjelajahi relung terdalam rahasia jiwaku 
Hingga terpasung lengan jiwa ini, dipusaran cahaya cinta
Dan pada sketsa syair jiwamu, kubaca selaksa keindahan


Demi pemilik segala rahasia waktu 
Kutemukan bara asmara yang mulai berkobar 
Dari balik indahnya sepasang mata nirwana
Yang membuat netraku tak henti menatap pesonamu
Dan memasung riuh gemuruh kalbu dalam nyanyian cinta




=MERPATI=

AKHIRNYA karya : Merpati

Akhirnya kepada puisi jua aku kembali 
Mengais jejak perjalanan direntang waktu 
Mengeja makna jiwa dibalik sepi 
Menelusuri ruang waktu dalam barisan aksara 
Meski hampa kerap menggigit jemari 
Melaburkan tinta merah goresan luka


Ada yang merentak, menggelora dalam nada 
Menghembusi ruh syairku dengan setumpuk gelisah 
Hingga duka meraba dirinya, menelanjangi jejak luka 
Mewarnai dasar telaga lembah jiwa dengan tanah hitam coklat merah
Mengukir rasa perih disepanjang rentangan benang-benang nurani
Membenamkan kaki jiwa kebalik gelapnya perigi hampa


Akhirnya kepada puisi jua aku mengayuh rasa 
Mengukir jejak hatimu dalam seribu warna 
Menyulam serangkai duka diatas keindahan cinta




=MERPATI=

RAHASIA SERAUT BAYANG karya : Merpati

Malam bertasbaih, mengawang rasa dipeluk hening 
Menerobos relung waktu, menguak rahasia seraut bayang 
Mengeja sebaris kebenaran dari dunia sepi 
Tentang sebaris kasih yang terbaring bersama letih


Jemari menari digerai kata, mengarsir nada pada gelora beku 
Menyulam kalimah hening pada dialog sepi yang tak pernah kumengerti
Hingga rindu bertandang, menunggangi angin mati 
Membawa buku jemariku, melintasi ruang keterasingan


Malam berkabut, hening meninabobokan embun pada daun 
Membawa bayang pada gelisah kegelapan rindu 
Mengaburkan semua makna yang tersirat kebalik samar 
Dan membuat aku kembali rebah pada dinginnya tembok tembok sepi




=MERPATI=

SAGA karya : Merpati

Hujat angin mencerca diam 
Menunjuk sepi dengan rekah sepuluh jari 
Benak telah enggan berkarib pada rasa 
Melempar gumpalan rindu kebalik buih angkara 
Jemu memapak ujung merah gendang jiwa 
Menyalakan api yang terkatung beku ditungku waktu


Kurajah saga digoresan langkah terpijak 
Membakar hampa dengan sebaris seringai iblis 
Bayang tak menjadi pualam dimata jiwa 
Hanya tertatap bagai selarik bentangan usang 
Yang akan melenyap ketika angin bertandang pulang 
Bukankah hidup adalah sebuah pilihan ?




=MERPATI=

KIDUNG KETULUSAN karya : Merpati


Sebuah lagu membahana dari kabut kesunyian
Menyihir rindu yang tak sempat mengaduh
Menangkap sendu yang dirahasiakan angin pada senja
Sebaris kidung yang tak usai dilantunkan oleh awan
Sebelum hujan menjatuhkan semuanya kebalik remang


Sebuah lagu indah yang terlahir dari tawa bocah penggembala
Yang menangguk ribuan kemilau perak makna
Yang terbungkus dari butir butir ketulusan rasa
Membuka kelopak mawar, menjerat sendu kebalik rona
Sebaris aksara sahaja yang tiada menyimpan mimpi
Dimana wajah kesejatian begitu erat memamah laku


Sebuah lagu merambahi kesepian senja
Memahat pilar harapan jiwa diatas bayangan hampa
Dan kutahu, itu lagu yang sangat kurindukan
Dimana keping keping makna ketulusan menghembusi setiap ruh aksara




=MERPATI=

Kamis, 26 Maret 2015

SISA GERIMIS LUKA karya : Merpati

SISA GERIMIS LUKA
karya : Merpati
poet 1103rd

Pada genang sisa gerimis diceruk waktu
Bayangmu memantul, ciptakan guratan rindu
Menggiring rasa berpusar kebalik hening
Membawa ribuan kelopak bunga gugur
Dan menyisakan gambar pudar masa lalu yang gegar

Sebait kisah yang kau selipkan dijantung waktu
Menjadi prasasti bisu segenggam kasih
Terbaca jelas meski tak tertulis
Sebelum angin menerbangkan barisan aksara
Dan menumbangkan makna yang tersirat selamanya

Pada hamparan langit malam yang pecah
Hujan tak jua beranjak dari bentangan waktuku
Membawa samar bayangan wajahmu, memanggil rindu
Dan mencipta serangkai elegi penantian panjang
Yang tertulis dari tinta merah, darah kelukaan

=MERPATI=

JAPA SUCI karya : Merpati

Tengadah asa dipadanan kata 
Berkarat pucat meliuk dilintas jemala 
Jiwa menyulam rona dikisi kabut 
Menggapai damba diharibaan mimpi terbangkit 
Selaksa kecap mmengguruhi dinding langit kalbu 
Memajang barisan hasrat menuju aliran purwa

Jika pinta suci boleh menjadi rupa 
Akan kutenun ribuan aksara digenangan langit
Agar menjadi bianglala pelukis nada langkah 
Ketika lintasan duka telah enggan tersentuh nadi 
Dan akan kusemai ribuan japa dijengkal tanah terpijak
Hingga merasuk, menembus jantung bumi 
Lalu langit akan menjelmakannya menjadi raut nyata 
Di perjalanan esok hari nanti




=MERPATI=

Rabu, 25 Maret 2015

GIGIL KELUKAAN karya : Merpati


Adalah bayang dan rindu yang mengeras pada jejak
Mengerang disudut kenang, tak sungkan memamah gelisah
Membuat rebah sekuntum rasa yang tergilas hening
Dan lagu senja mulai menjerit, menyambut remang bertandang
Hingga sepotong bait aksaraku terlepas dari sajak
Merintih kebalik alur makna yang tak pernah kumengerti

Jemariku terdiam kelu disudut wangi bayanganmu
Mengantarkan sunyi jiwa ke kemah hampa dibalik awang
Mengais jejak tertimbun dibawah kekosongan langit yang lembayung
Dan aku kian terpasung gelisah dibalik pusaran hasrat
Menggigil beku dihembus angin mati yang gemetar

Adalah bayang dan rindu yang tak lekang memaku benak
Mencipta tarian sendu dibatas dinding jiwa
Dan kerapkali membuat aku terbaring resah
Menggigil dalam demam panjang kelukaan dan sesal



=MERPATI=

RAUT DINGIN CINTA karya : Merpati

Dingin rona tiada selengkung senyum
Melukis padanan remang diremah alunan senja
Melepah rinai gerimis dalam siraman mawar luka
Meronta kalbu dari pasungan angan terbangkit
Namun sulur sulur mimpi menjerat nadi teramat kuat
Membelenggu langkah dibatas wajah kehampaan luka

Telah putih lengan jiwa, menggeliat resah
Menangguk rindu pada serpihan perak gerimis malam
Dilangit lusinan kata berserakan tiada makna
Membebat kabut kesunyian tiada jeda
Menebarkan bau amis bekas darah kelukaan
Hingga sesak rongga nafas alam, menghirup tuba silam

Pada sisa genang air hujan diceruk waktu
Raut cinta terlihat samar dan berdebu
Menatap angkuh pada diri dengan sebaris senyum
Begitu dingin
Begitu menyakitkan



=MERPATI=

Sabtu, 21 Maret 2015

AKU MENULIS TENTANGNYA karya : Merpati

Aku menulis lagi kenangan kedalam angan

Tentang bidadari kecil bergaun putih
Yang kerapkali berkesah rindu pada angin
Yang selalu mendekapku kala resah menghadang
Dan aku akan tertidur lelap dipangkuannya
Memeluk kehangatan kasih yang terurai

Aku menulis lagi kenangan indah dalam kata
Tentang gadis cantik bermata lembut, bidadari masa lalu
Dimana selaksa keindahan kasih bermuara
Menghangatkan sekujur hari dalam dendang asmaradana
Dan aku tak pernah letih mengurai buih cinta di ladangnya
Menanam benih ketulusan dibalik rajutan kekal

Aku menulis dan terus menulis lagi tentangnya
Hingga sang waktu lelah mencibirkan cemoohnya
Kerna kutahu cinta ini tiada akan pernah padam
Meski kematian dan waktu telah memisahkan raga kita selamanya



=MERPATI=

BERBENAH RONA karya : Merpati

Bermadah senyum langit
Kupetik harpa merdu jentera kalbu
Menguntai ruh syair mengaliri malam
Menabuh setanggi diufuk rona purnama
Melengkapi janji wangsit seusai renung suci
Dan aku mulai berbenah dalam diri
Mengarsir warna pelangi dipucuk rembulan

Dihembus wangi dupa, hati meronce harum kesturi
Mengibas lara dipadanan langkah terserak
Menikan legam disudut keremangan kisah
Meski tiada warna membalur jengkal langkah
Namun tak akan pernah kusam netra atma menatap sepi
Dendangku mengalun merdu, membelah pekat malam
Mengiringi gundah rembulan dalam sebait senyuman

Berlangit awan putih
Menyilang aksara rasa di hati rindang
Mengaliri hening malam dengan seribu sajak indah
Agar angin tak menjerit, mendengar pilu
Agar bumi tiada mengaduh menggapai bebannya
Dan hati tak meratap, memandang legam jalanan depan



=MERPATI=

KUTINGGALKAN KEINDAHAN BAYANG karya : Merpati

Kupungut jejak rindu disudut bayang
Terlihat kusam, menyembul dari lambung kenangan
Yang mengerang disela bungkahan sepi
Merapat ke langit, menyempit hingga keujung hampa
Gumpalan hitam yang tercecer dari raut keakuan
Ketika riuh ditinggalkan oleh hentakan takdir

Kutidurkan kecompangan hasrat yang terbit dari luka
Goresan hitam yang tersisa dari ampas kenanganmu
Yang membuat puisi puisi ku lumpuh dan kian usang
Sebaris coretan yang tak tereja oleh rahim jiwa
Dan memenjarakan rasaku dalam kesepian yang mendekam

Kutinggalkan tujuh kuntum sisa keindahan bayang
Dalam sebaris asa yang kutambatkan dilegam bayangan
Dan kusuarakan kembali bincang aksara cinta dalam bahasa lain
Agar berbuih kembali cahaya bulan pengiring kidung syairku



=MERPATI=

SEPERTI KERINDUANMU karya : Merpati

Sinar mentari tak letih menari ke rerimbunan perdu
Mengelus pucuk dedaunan, menenun serabut jingga
Membuai angin berlari hingga keujung lena
Meraba detak semesta tanpa awan bertajuk kusut
Kusibak tirai senja dalam genggam lirih ketergesaan
Memasung serangkai ilusi indah diatas bayang dari bayanganmu

Adakah kau ingat ketika angin meraba kesendirianmu ?
Dan gemuruh rindu bersarang lekat di nadi
Membuat engkau gelisah, menabur senyum patah diujung senja
Lalu dari balik bingkai jendela itu, kau bisikkan pada awan
Tentang sebaris hasrat sua yang kian menembus jantung
Hingga membuat membuat rerumputan menggelinjang resah
Memahami rasa yang tertinggal disudut kesepian

Seperti kerinduanmu senja itu
Rindu itupun kini menjadi angin yang menghembus langitku
Menjadi bayang yang memanjang bersama kenang
Mengecupi mesra desah nafas aksaraku
Dan selalu membuatku ingin berjumpa denganmu



=MERPATI=

PADA SENYAP JASADMU karya : Merpati

Berulang kali kulukis kelam malam pada jasad
Mengguratkan gerimis dikening ringkih sepi
Mencoret wajah rembulan disimpang ragu rasa
Mematah kemilau pada senyap bayanganmu
Hingga rindu membatu kebalik kebisuan kata
Memasung serangkai sajak kelabu pada rapuh jemari

Luka malam jadi bunga singgahan waktu
Memangku kemilau getir dibenak lintasan rasa
Memamah semua rona tersisa pada helai daun gugur
Dan gelombang rindu tak pernah sampai di pantaimu
Membuncah ruah dipapak gelegak angin keraguan
Adakah cinta telah berpaling menuju senja ?
Hingga sajakpun telah jenuh pada senyap jasadmu


=MERPATI=

Jumat, 20 Maret 2015

DIBALIK RISAU karya : Merpati


Angin melayang, bertanya rasa tentang kesepian

Rindu melepah tiada bertepi rupa

Meski berkali kusapa engkau dengan sajak cinta

Namun angan tak pernah membiarkannya menjadi gema

Tertingkap lusuh dan jatuh bersama embun pagi

 

Dijantungnya fajar, kukemas risau diujung bayangan

Mengelupas bersama puisi yang menggumpal di udara

Samar cuaca sendu meraba detak gigil

Membekukan buku jemari kian terpasung seribu duka

Ingin aku berteriak membelah kebisuan pagi

Memanggil namamu diantara butiran awan perak

Namun swara ku lenyap, tertingkap goresan kembara

 

Angin merambah berkesah kalbu tentang kerinduan

Namun aku masih disini, menyapamu dengan sajak sajak cinta

 

 

=MERPATI=

 

Rabu, 18 Maret 2015

DI SEPINGGAN RINDU karya : Merpati


Berpadan kata mendendang sunyi 
Menggenggam kenang dibaluran syair
Rindu merajuk risau, menggulung rasa 
Membenam angan digenangan airmata 
Seikat remang mendekap sejenak 
Mengungkung debar dalam kepungan gelisah


Disepinggan rindu yang senyap 
Sunyi meradang dibatas imaji hampa 
Membentang jarak dalam kecup penantian
Menggapai bayangan dalam mimpi yang terkerat 
Melayang pulang sebaris rona tersisa 
Menyeret senandung nyanyian elegi di bibir jiwa



=MERPATI=

FATAMORGANA karya : Merpati

Debar harap diruang waktu tak sempurna

Menyulam langkah dari pijaran lentera semu

Bawa jiwa melambung kepucuk fatamorgana

Diantara deburan rasa yang terjungjung lingkaran rindu

Hingga sunyi tak teraba dingin di telapak kalbu

Meski malam telah lepas semati tugu

 

Bersulam benang kenang, memintal senyum rembulan

Mendayuhkan selarik gambuh di hitam langit bisu

Dalam keheningan rupa, jemari tak henti melingkarkan rindu

Memburu debar batas meski hanya bersua dibalik kata

Malam tak lagi menjadi kaca, mendendang dalam rona

Rindu tak gigil, mengecup bulan penuh gelora

Meski ujung penantian hanyalah fatamorgana disela ruang waktu

 

 

 

=MERPATI=

Selasa, 17 Maret 2015

GERIMIS RINDU karya : Merpati


Bulan pucat direngkuh tabir hitam

Menyulam pekat dikisi langit menangis

Canting malam mengarsir goresan bayang

Menggambar sebaris rindu tak bersisa

Menyamarkan warna legam diruang hati bersekat

Hingga kian memacu tarian jemari, menyulang kehampaan makna

 

Malam ini, dibalik tangisan gerimis rindu

Kucumbu sekejap wangi kenangan dalam duka

Gugup menelungkup sendi jiwa mengecup bayang

Mengukuh butiran kasih dibalik cemas tatap netra

Sedang ringkih sepi tak pernah pudar dalam rona

Menusuk pori pori kulit jiwa dengan tajam ujungnya

 

Bulan pucat direncah buih tuba silam

Meninggalkan selarik tarian kelam dipucuk aksara luka

Sedang rentang masapun telah beranjak pergi

Mengenyah dari bilik penantian yang terbelah

 

 

=MERPATI=

 

SIA SIA karya : Merpati


Mampukah kukoyak bulan merindu itu ? 
Yang kerap tersenyum dari bilik hening malam 
Ketika barisan kenang merajah benak tanpa jeda
Mematah tangkai rasa diderapan pusar gelisah 
Hingga luruh gerimis dipeluk erat bayangan 
Dan memasung gigil disekujur aliran nadi terberai

Mampukah kutikam rebah, lukisan bayang disela rindu 
Yang selalu hadir dari balik sepi yang jahat 
Menggapai tanpa irama, mencekik urat leher hingga sesak 
Membuat barisan puisiku pun terserak sunyi 
Terbaring sia sia tanpa jawab terurai 
Dibalik rintihan gerimis yang kian memasung beku jemariku




=MERPATI=

 

 

MAKNA BAYANGAN karya : Merpati


Gerimis malam mengabutkan rasa kepenghujung remang

Menyisakan tangis hening yang menggerayangi nadi

Rindu kian bersimbah buram, terkapar letih direjam gigil

Hati tak lagi berbasah madu, gelisah terselubung tanya

Seribu nada menghias sumbang. selaksa lena mengepak dalam lara

Resah kian menyurukkan asa, melipat semua rasa ke bantal sepi

 

Kugantungkan jemala dikait malam

Mengharap untaian bintang berpendar ceria

Agar buih malam menjelma nirwana

Dan mengarak senyum bayang dipelukan jiwa

Sebagaimana saat gilang kencana senja masih jingga

Yang tak henti menyeruakan tabuh suci asmara digendang jiwa

 

Gerimis malam tak jua menggores bilur keramahan pada altar hening

Semakin mengepakan sayap kepekatan hingga keujung hampa

Sedang aku masih setia disini, mengeja sekelumit makna yang tak pernah tersirat tegas

Dari balik bayangan diatas bayanganmu

 

 

=MERPATI=

Minggu, 15 Maret 2015

MEMBINGKAI BAYANGAN karya : Merpati


Membingkai sepi dibalik malam tertatih

Menelanjangi kelam yang melahirkan kegelisahan

Seribu suara pergulatan angin, menyeret letih sendi rasa

Menghembus padam bara yang tak sempat menjadi saga

Hingga lunglai nadiku dimamah getir yang merambat

Dan meninggalkan gerimis menangis diatas gurat tersisa

 

Mengeja hatimu, seperti menapak jejak pada gerimis jatuh

Tersaput kejap sepenghantar buih melumat lekuk tertinggal

Meski angin tak henti membisikan makna tersamar

Mengetuk pintu hati dalam lontar rindu yang terkuak

Namun malam selalu mengiris rasa dipenghujung kata

Menggumpalkan duka kebalik jeritan kembara luka

 

Membingkai sepi disepanjang riuh bayanganmu

Hanya mengarak penat pada kelopak mata hati

Dan kian menyeret benak dalam pergulatan suara suara semu

Yang kutahu tiada akan pernah berujung kemilau

 

 

=MERPATI=

 

 

 

MENGARSIR SEBUAH KESETIAAN karya : Merpati


Mengarsir pelangi senja

Mengumpulkan kepingan rasa yang tercecer

Teruntai sejumput makna dibalik lintasan jejak

Tentang sepotong mimpi yang tak sempat terurai

Ketika buih nirmala mengapur lekat di bentangan hari

 

Kukejar mentari senja yang tersisa

Dan aku melangit bersama pekikan camar pulang

Meski sayapku terlihat rapuh, namun asa tak hendak rebah

Kugamit bentangan mimpi yang terpahat dibatas awan

Dimana sebuah senyuman tulus terpateri indah bagi dinding hati

 

Mengarsir kemilau dibatas senja

Laksana menyeret sampan diterjangan ombak ganas

Tertatih disela seribu aral yang menyapa

Terlunta dipasungan medan pergulatan serupa suara  

Namun aku tak hendak letih dan berpaling simpang

Sebab kesetiaan adalah mengeja untaian sebuah anugerah

Dimana sebuah pengabdian akan berlabuh pada batas akhirnya

 

 

=MERPATI=

Jumat, 13 Maret 2015

MENCARI JEJAK HATIMU karya : Merpati


 

Melepah malam merabai dinding kasih

Mencari jejak hati yang mewangi dilintasan rasa

Barangkali angin akan berpijak pada langkah

Menggerai lepas tabir hitam penghalang ragu

Dan kutemukan nyanyian merdu dari balik kebekuan

Hingga tak lagi bimbang tatap netraku berpaku bayang

 

Seharusnya aku berlari menembusi lembah jiwamu

Mengeja jengkal demi jengkal tanah bermakna

Mengukir sebaris jejak indah diperladangan hatimu

Namun kakiku terasa kelu

Hanya terdiam beku bersama hening yang bisu

Memasung wajah gelisah dalam riuhnya kata kata berkarat

Dan meninggalkan buih yang berkejaran, menutupi gumpalan mimpi

 

 

=MERPATI=

 

Kamis, 12 Maret 2015

SEBELUM MALAM BERTANDANG larya : Merpati

Sebelum petang melibas jalan

Kuingin menghias seribu mimpi dalam genggam

Kupahat lembut laksana lekukan arca dewi nirwana

Dan kuhembuskan seraup nafas keabadian kasih

Lalu kukekalkan pada gemuruh malam

Hingga selamanya terlukis indah di peraduan baka

 

Sebelum matahari tergelincir dipelukan bumi

Ingin kubuang desah rasa kasih yang tersisa

Pada gelisah senja yang membakar untaian rindu

Dan akan kukemas warna pelangi disekujur jiwamu

Hingga tak lagi memantulkan gaung rasa bersalah

Disetiap bincang dinding mata hati

 

Sebelum malam benar benar tiba

Dan membenamkan semua lintasan asa dalam ketiadaan

Ingin kugenapkan sebaris mimpi yang tertunda

Dimana hanya ada engkau dan aku 

 

 

=MERPATI=

MENANTI TAKDIR karya : Merpati


Sunyi merambah

Rasa semati tugu

Malam laksana ritual suci keheningan

Meningkap rebah sebaris nyanyian rembulan

Dan aku semakin tenggelam kebalik bayangmu

Mengeja getaran kasih yang nyaris tak terbatas

 

Noktah hitam itu masih terlihat dalam jejak

Menjulang tegak di altar penyesalan

Bagai tonggak tajam menusuk perih keakuan

Merobek semua potret kebanggaan diri kebalik sirna

Dan aku laksana pesakitan yang tertunduk letih

Menanti takdir menabur buih kelam diatas luka

 

 

=MERPATI=

 

SEPI RINDU karya : Merpati

Kembali rindu berkaca rupa

Menggeliat lepas dari rahim sunyi

Menggurat hitam sekerdip redup rembulan

Memateri bayangan wajah terlunta diseberang malam

Dan aku tengadah pada langit, memanggil namamu

Mengelus seribu kenanganmu dalam gigil rindu

 

Dari seberang hening malam

Kurasakan hembus nafas kasihmu mengelus jiwaku

Menyingkap gelap kabut dingin, dalam cahaya keindahan

Dan kurasakan sebaris kehangatan cinta yang tiada pudar

Merambahi sekujur aliran darahku hingga berbuih baka

Meski kusadari ditepi raut kenyataan, sepi tetap menjadi kaca

Dan selalu memantulkan wajah kehampaan bayangan rindu

 

 

=MERPATI=

 

Rabu, 11 Maret 2015

DALAM RAUNGAN HENING karya : Merpati

Dalam raungan hening, bayangmu hadir

Begitu dingin, seperti tajamnya ujung pisau

Menatap angkuh pada baris baris puisiku

Hingga terdiam kelu jemari hati, direjam kebekuan

Membuat satu demi satu aksaraku luruh

Terjerembab hilang kebalik seribu kelam rangkaian kenang

 

Telah letih nadi ini diguyur badai kepekatan silam

Mengungkung lengan rasaku laksana dalam tempurung

Memutihkan warna jiwa bagai timbunan kapas kering

Namun aku hanya mampu terdiam bisu, menatap bayangmu dalam butiran rindu

Dan semakin mengekalkan rasa pada debu debu kehampaan

Meski kutahu tiada lagi yang kuharapkan dari hembusan nafas kasihmu

Selain raut kepedihan dan sesal yang kerap merejam benak

 

 

=MERPATI=

Senin, 09 Maret 2015

BELULANG RINDU karya : Merpati

Oh rindu
tak kulihat selintas rupamu dipengasingan sepi
tak teraba getar yang kerap menyapa hening

Adakah masa telah menggulung geliatmu ?
hingga hampa menjajah rasa
membakar sirna buih yang tertinggal diujung kenang

Oh rindu
tak kutemui lagi nyanyian teduh swaramu
hanya jeritan kerontang yang tergores di pusaran nadi

Kemana perginya pernik keindahan yang dulu akrab di hati ?
hanya kebekuan yang smakin terasa sepi  
Dan segumpal wajah usang dibalik gundukan cinta


=MERPATI =

SEBARIS NAMA DIPENGHUJUNG SENJA karya : Merpati

Kubisikan pada senja

Tentang sebaris rindu yang terlahir dari rahim sepi

Ketika bayang tak hendak lumat diserpih masa

Disela seonggok kenangan yang tak jua terusir perih

Meski angin buritan telah berkecamuk memamah cerita

Dan mengentaskan semua keindahan dalam palungan duka

 

Kutasbihkan seribu lantunan kidung senja

Yang berakar dari nyanyian elegi kesunyian

Ketika bayang menggelar purwa rupa diujung debar

Mentasbihkan seribu getar rasa yang tertinggal

Meski sosok cerita telah tergolek menjadi serpihan buih

 

Kueja sebaris nama dipenghujung raut senja

Dimana seluruh aliran rindu ini bermuara kekal

Dan kutahu selamanya akan terpahat indah di dinding kalbu ini

 

 

=MERPATI=


Minggu, 08 Maret 2015

GURATAN NAMAMU karya : Merpati

Senja lusuh

Dibukit angin menampar gelisah

Kata enggan berpadan rasa

Meningkap jemari terdiam kelu

Hanya bincang ilalang yang terdengar samar diujung hampa

 

Kutanya gelisah hati pada rerumpunan gersang

Pada sisa buih senja yang merapat pada kelam

Tentang seraut bayang yang enggan berlari pulang   

Tentang sebaris rindu yang kini terkatung diambang petang

Bahkan tentang puing mimpi yang terkapar tanpa wujud

 

Senja terkatup beku

Angin menjerit parau diujung pendengaran jiwa 

Dan hanya menyisakan semilir risau diantara guratan namamu

 

 

=MERPATI=

Jumat, 06 Maret 2015

TABIR HITAM KENANGAN karya : Merpati

Senja mencekam rindu

Mengabut rasa disayat seribu bayangan

Senyum kembara meleleh diujung gelisah

Tersaput pupus noktah kelam yang melahap mimpi

Hanya keheningan yang kian memajang kenang

Dan seonggok perih yang enggan lekang menaungi kalbu

 

Berungkali kucoba retas bentangan sepi

Namun angin tak pernah rela menghapus bayangan

Gelisah demi gelisah rindu membakar luruh ketegaran

Meracuni sekujur nadiku dengan buih kehampaan 

Hungga lunglai sendi jiwaku

Terjamah tabir duka yang tergerai dari balik tirai kenangan

 

 

=MERPATI=