Kamis, 18 Desember 2014

KEMILAU DIBALIK SUNYI karya : Merpati

Diujung rupa karma 
Bulan bersilang gerimis 
Memapas butiran malam dalam gigil beku 
Hingga redup gapura rasa digigit kenang 
Hanya menyisakan ayat ayat sunyi yang kian karib 

Diraba hati kebalik cerminan jejak 
Mengeja purwa jiwa dalam jelmaan hasrat 
Mencari sekeping damba yang tersamar kabut 
Hingga tersesat wujud kemana arah langkah 
Hanya berpusar diam disela gulungan mimpi 

Disudut purwa rasa 
Malam smakin berpaling kebalik remang 
Namun bayangan mu tak pernah redup 
Berbinar kemilau diantara pusaran dingin jiwaku 


=MERPATI=

Sabtu, 29 November 2014

MAWAR NIRWANA karya : Merpati


Ranting kering menyempit diatas tanah basah
Mengucur embun pada tangkai sisa mimpi semalam
Perih tungkai jiwa seusai mengejar bayangan yang mengabut
Hanya meninggalkan keletihan yang membaur bersama seringai fajar
Sedang bayang ragamu semakin menipis, hilang merekat pada angin
Menyisakan butir butir air yang menggumpal diujung pelupuk netra

Telah habis sisa waktu dibakar mentari
Tlah luruh segala asa, membeku dalam gumpalan kabut
Kurebahkan tubuh dibawah hamparan jejak angan yang menggelayut
Menatap pancaran bayang yang berlari membawa ribuan mimpi
Asmara membuih kelam disebaris kelok perjalanan ruang rasa
Yang menjelmakan butiran awan menjadi gulungan bening air mata

Telah luruh segala kebenaran rasa yang memendar dari balik jiwa
Telah lelah kalbu menggeliat dalam pusaran waktu
Namun bayangmu tak pernah surut dari kemilau
Mewangi lembut laksana taburan mawar nirwana
Yang selalu menerawangkan bias aroma kesejatian cinta


=MERPATI=

Kamis, 13 November 2014

TAK PERNAH PUDAR karya : Merpati


Tikaian jiwa tiada menepi wujud

Deras mengucur di kepundan bimbang

Badai dan pelangi berpacu menghiasi mimpi

Mengguncang malam dengan seribu wajah gundah

Meski telah kualiri rasa dengan berjuta nyanyian elok

Namun karang tak mampu meredam gelombang

Menyeret jiwa pada alunan gemuruh yang tiada bertepi

 

Kumasuki kelambu pekat kehampaan

Dimana seribu bayanganmu kerap mengendus jejakku

Dan sejuta bisikan sesal tak henti berteriak kejam

Menggemai riuh selaput dinding jiwa yang kian rapuh

Hingga aku tak mampu lagi menengadahkan wajah

Menatap mata jiwamu dalam seribu hasrat

Meski jauh dilubuk hati ini mimpi tentangmu tak pernah pudar

 

 

=MERPATI=

Rabu, 12 November 2014

HATI YANG TERINDAH karya : Merpati

Ku tinggalkan wangi kenangan
Dan sebaris jejak harum dispanjang perjalanan
Agar tak jenuh angin mengeja bait cerita
Ketika rindu bertandang, memeluk jiwamu
Kutinggalkan segenggam aroma jelita kembang kesturi di rambutmu
Bukannya seulas ciuman rapuh seperti daun luruh
Yang akan hilang sirna surya membakar hangus

Lalu akan selalu kuguratkan sajak hatimu
Menghampar berkilau dipelataran langit senja
Agar tak mendung jiwamu, ketika kabut menggulung rasa
Dan akan kurangkaikan bait nyanyian terindah
Dimana keelokan jiwamu akan selalu menghembusi ruh ruh syairku
Yang selalu menggemai sekujur lembah dengan kelembutan nada cinta

Kutinggalkan keharuman jejak bayangan disetiap sudut kenanganmu
Kerna sesungguhnya, engkaulah hati yang terindah dispanjang hidupku



=MERPATI=

Kamis, 23 Oktober 2014

AKU MASIH SANGAT MENCINTAIMU karya : Merpati

Jejak hentak berserpih riap
Kenang diperam menjadi darah dan gelombang
Dan angin tak lagi menjaga lelap impian
Berlari sirna dibakar lidah terik matahari
Bait syair menyelipkan sebilah dakwaan
Mengoyak dinding keakuan ke lembah sepi

Lengan hasrat termenung dalam kelabu
Menatap kebisuan bayang yang kian terdiam
Kenangan terbahak menghimpit erat gemuruh nadi
Menggiring aksara pada kerinduan bau amis darah
Ingin kuguratkan barisan runcing huruf demi guruf
Dan menancapkannya dalam dalam ke sekujur bayanganmu
Membelah
Merobek
Dan melenyapkan semua tentangmu
Meski tiada terdustai oleh tatapan sang awan
Aku masih sangat mencintaimu



=MERPATI=

Senin, 20 Oktober 2014

KETIKA WAKTU MENJAWAB karya : Merpati

 

Rindu luruh tersangkut tangkai embun

Berlinang resah membasahi ujung kalbu

Kuncup tak rekah memagari rasa

Melenyap sirna bersama angan berlari

Waktu telah memberi bincang jawab bagi tanya

Semua hanya kembang mimpi sekejap

Yang mesti berlalu ketika cakrawala membakar pagi

 

Coret jiwa hampa sebatas kenangan berkabut

Menggurat tinta hitam dalam pesona yang kian mengecil

Wujud pesona hanya kiasan yang terselubung dinding kaca

Membeku tanpa kata, diam dibalik nuansa keabstrakan

Hanya jejak samar yang akan menghilang selamanya

Meski kusadari, bias mentari sesekali bertandang membawakan senyuman bayang

Membuat gigil demam nadiku

Memeluk riak rasa yang bergoyang dibalik bayangan  

 

 

=MERPATI=

 

MESKI SAJAK KU BIRU karya : Merpati

Syairku luruh di peraduan sunyi

Tercecer bisu disela angkuhnya badai

Diam dalam beku, terantuk selembar dingin

Terbujur disela semerbak haru beranda sendu

Hanya berkedip lirih menatap jatuhnya malam

Ketika buih angin mulai membelenggu nafas kerinduan

 

Aku hanyalah makna yang tersembunyi dibalik keheningan kata

Merobek jantung sepi, mengeja lintasan bayang dalam gemuruh

Namun aku bukanlah jiwa yang luruh terpenggal duka

Meski barisan sajakku kerap meronta dalam kelukaan

Aku hanyalah ruh yang bersembunyi dalam helaan kidung sepi malam

Dan terkadang nyanyianku mampu membuat bulan yang tersipu

Menjadi purnama yang merona semanis madu

 

 

=MERPATI=

Kamis, 16 Oktober 2014

BERKILAU SELAMANYA karya : Merpati

Teruntai kata dipelukan bayang

Mewangi saat kenang terhirup rasa

Angan melambai tiada menikam bumi

Gugur gempita sekejap meronai kulit awan

Raut tiada ternoda percikan kelam

Selamanya putih bagai selendang suci bidadari

 

Duka ini tak layak bersanding lurus

Hanya mengukir biru dipelataran dinding kalbu

Putik damba tiada tergoyah angin

Menampak indah digemuruh alunan risau

Selamanya tahta cinta berkilau biasan emas

Meski gelapnya langit selalu menyertai jejak langkah

 

 

=MERPATI=

AKSARA SEPI karya : Merpati

Kugoreskan lagi aksara sepi
Tak henti kugurat dilengkungan awan samar
Hingga angin mendesah, melontarkan barisan makna
Merabai geliat ilalang pada tarian duka lara
Memudarkan jejak jejak layu kian tenggelam dalam tiada
Mengubur lebur impian silam berpadu dalam debu

Kugores bait sajak di selaput hati berdebu
Saat rasa terkikis menahan perih
Kala sukma terhimpit, terdesak kelam malam
Kutuliskan lagi segaris kenangan mati
Diatas jasad bayangan cinta yang terkapar direrumputan pekat


=MERPATI=

KUBUANG TENTANGMU karya : Merpati

 

Seperti musyafir yang dihardik kawanan badai

Kenang terjerembab kebalik puing pengasingan

Bertaut ujung sepi, memamah getir butiran sisa

Hingga duka merasuk kejantung bumi, menjelma kelam disekujur buih rasa

Membekukan sendi jemari, menghanguskan kata yang tergurat

Bahkan imajinasi yang melekat luruh kehamparan hening

 

Kupenggal rindu dalam wajah ketiadaan rupa

Kusudutkan kebalik repihan angan yang terbawa angin

Dan malam akan meleburkannya bersama retakan sepi

Hingga tak lagi menampak jejak bayangan disela tatap

Lalu kubuang semua nyanyian tentang keindahan kasih

Ke tempat persemayaman yang tiada tergapai oleh rasa

Walau jantungku kerap meradang dirasuk keheningan

 

=MERPATI=

 

Jumat, 10 Oktober 2014

ENGKAULAH karya : Merpati

Engkau adalah bagian dari keanggunan taman

Dimana kelembutan kasihmu selalu mengharumkan bunga bunga hati

Meneduhkan geliat kerontang dedaunan jiwa ini

Menggemakan seribu nyanyian indah tarian sang angin

Engkaulah cahaya lilin itu

Yang sesungguhnya telah mengalahkan gemerlap bias sang rembulan

Dan aku tak pernah mampu berlari dari dekapan cintamu

 

Tlah kupilah seribu rangkaian mimpi dipucuk hasrat

Kuguratkan selaksa genta indah syair kebalik gulungan mimpi

Namun kata imajinasiku tersangkut di pita emas pantulan kasihmu

Dan barisan angan kembali melebur dipelukan sejuta bayanganmu

Engkaulah sesungguhnya gumintang cahaya api cintaku

Kasihmu laksana gemercik inspirasi rembulan

Yang senantiasa menggema bagai tabuh suci kidung nirwana

 

 

=MERPATI=

 

MIMPI KEGELAPAN karya : Merpati

Ketika rindu luruh pada bayang

Kukemas geliat ronta pada sekumpulan awan hening

Agar tiada meracau gelisah, ketika wujud tiada bertandang

Agar tak rebah nurani terhempas fatamorgana semu

Dan kubiarkan angan terberai dibawa angin berlari

Hingga perlahan akan sirna, kala kokoh tebing menghalang rupa

 

Apa yang kuharapkan dari sepasang mimpi kegelapan ini ?

Selain meraba dalam ketiadaan arah

Atau terdiam kelu dipeluk bisikan sunyi

Kubiarkan sebaris hasrat mengembara kebalik pusaran semesta

Melesapkan sayap angan pada setiap ujung gelisah langit

Dimana tiada lagi teraba nyanyian bunga kesturi

Jua tak ada lagi wangi kopi dari kenangan terpendam

Bahkan jejak rindupun kini bukan lagi milik ku

 

 

=MERPATI=

 

 

 

 

 

 

SEPI kaya : Merpatir


Malam ini kubiarkan buku jemariku terlipat

Tiada aksara yang meronta

Tak ada bincang berteriak menggapai sepi

Malam ini aku takkan menulis apapun

Hanya terdiam beku diantara serpihan ruang waktu

Mengeja rinai gerimis ketika barisan aksara terjajar kelu

 

Aku hanya tersenyum patah

Merasakan hembusan nakal angin malam yang mengelus kesendirianku

Menatap lambaian ilalang yang seakan mencemooh kesepian diri

Malam ini tiada irama syahdu nyanyian purba

Tiada pula desahan rindu yang tercecer disela kenang

Bahkan pernik bayangan kekasihpun tlah menghilang kebalik awan

Dan yang tertinggal diujung jemari jiwa hanya sepi, sepi dan sepi

 

 

=MERPATI=

 

BISIK MALAM karya : Merpati

 

Sepotong bulan sempurna

Mengantar bisik malam dalam pada gelombang getar

Menggaris merah awan kebalik gemuruh rasa

Menggurat sebaris lukisan bayang keujung pohon randu

Dan di jalan setapak itu engkau berjalan sendiri

Memunguti serbuk rindu yang tercecer

Seusai angin menerbangkan kelopak cinta hingga terberai

 

Malam kian beranjak menyapa bintang pagi

Sebuah ruang waktu tergerai diujung sunyi

Rindu smakin menggapai tak berwujud

Membisu bagai asap, hingga hancur kebalik kelam

Dan menyisakan lingkaran hitam tak terjamah

Disela gemuruh angin yang mulai menangis dalam gerimis

 

 

=MERPATI=

PECINTA karya : Merpati


Disini aku bersemadhi kebalik gulungan hening

Mengeja garis malam dalam kepingan asa

Seperti ruh yang mengharapkan perjumpaan wajah malaikat

Kususuri ruang waktu diantara nyanyian angin

Hingga kutemukan kembali bait bait cinta yang pernah tanggal

Ketika wajah sang kegelapan melumat seluruh kidung yang tersisa

 

Barangkali aku seperti sang pecinta yang tiada henti

Menari dan menari mengungkap rahasia jalinan diujung sukma

Menyusuri malam demi malam dibalik pelukan sepi menggigit

Merambahi jejak bayanganm berkawan kerinduan dalam lamunan

Aku bagai airmata langit yang ditawan kemarau

Teredam beku diantara dinding kenyataan angkuh

Namun aku tetaplah seorang pecinta

Dan nafas rembulan adalah air penyejuk kerontang malamku

Akan selalu kususuri jejak bayangan kekasih

Hingga kurasakan repihan gerimis dan gigil embun

Begitu hangatnya, laksana gema nyanyian merdu rebana langit

 

 

=MERPATI=

AKU SANG SUNYI karya : Merpati


Ini adalah jalanku

Dimana keheningan memenuhi ruang waktuku

Dan malam menjadi duka yang kerap menghisap nadiku

Akulah gemintang yang terjerembab di lembah kesunyian

Tertatih melintasi keremangan silam

Mencari setitik sinaran rembulan yang tenggelam kebalik pekat

Akulah kekasih yang terdampar dikisi kisi puing pengasingan

Terhempas bagai butiran halimun yang terusir oleh tatapan fajar

Ketika nafas matahari usai mendera kisah embun jatuh

 

Saat tanah dan kerikil yang kujejaki kian membekukan jemari

Aku tak sanggup lagi menengadahkan kepala

Tak mampu kupandang sinaran bulan nan menggoda malam

Bahkan kemolekan zaman yang menggiurkanpun tak mampu kutatap

Hanya geliat jemariku yang kian terpuruk ditangkap sepi

Akulah sang merpati yang terhempas rebah ditengah gurun

Dan semakin menggigil dalam demam panjang kelukaan

Ketika sepoi angin mulai mencekik leher jiwaku

 

 

=MERPATI=

 

 

Senin, 22 September 2014

DISEJUKNYA ANGIN SENJA karya : Merpati

Diteduhnya hembus angin senja
Kususuri jejak perjalanan rasa yang tertinggal
Buih buih legam yang kini tak lagi memancarkan bau amis kelukaan
Tapak tapak hitam yang menggurat samar kebalik tiada
Guratan kering luka yang memancang sepi
Diantara serakan kuntum mawar layu
Diatas detak detak harapan yang tersurut jatuh
Bersama bayangan kekasih yang menirus sirna

Disejuknya hembus syahdu jalanan setapak
Kukibaskan segala linangan silam yang masih tersisa
Dan kubayangkan segala rentang yang telah terurai
Hanyalah sebaris mimpi panjang yang mesti berakhir
Sebelum angin malam menggigilkan nyanyian jiwaku



=MERPATI=

TERBANGLAH MALAIKAT KECILKU karya : Merpati

Dihamparan nirwana
engkau bermain nada
Memetik dawai kecapi firdausi
tembang suci kawian bidadari swargaloka
Seribu kembang merekah
mengelus indah irama baka
Melukis sejuta bahagia
diatas keping jiwa tak ternoda

Terbanglah malaikat kecilku
lintasi gemuruh riuh awan
Bermainlah bersama peri nan suci
dalam seribu senyuman wajah syurgawi
Peluklah kemilau bintang nirwana
dengan selaksa tawa kebahagiaan abadi
Terbanglah malaikat kecilku
Disini aku selalu melantunkan doa suci
bagi kebahagiaan sakral dirimu



=MERPATI=

KEHIDUPAN karya : Merpati

Embun jatuh
menetes perlahan
Sekejap berkilau
kala surya menatap
Lalu meresap kebalik bumi
dan hilang sesaat
Hingga kembali terbit fajar
Lalu akn hilang selamanya

Begitulah kehidupan
tak lekang bagai embun
Sesaat tersenyum
esok menangis
Menjelma kebalik purwa rasa
Hingga lenyap selamanya
ketika pulang kembali kerumah misteri



=MERPATI=

Sabtu, 13 September 2014

JIKA BOLEH karya : Merpati

Sepenggal kata mengawang dilangit bilik kusam
Merapat pada bayang disela titian kenang
Lembar catatan usangpun luruh dalam hiba
Merapal sebait untaian jemala keharibaan lipur suci
Semoga pinta nurani menjadi purwa dalam wujud
Merangkai segenggam bahagia baka dipenghujung perjalanan

Jika boleh aksara menjadi menjadi rupa
Ingin kukemas segala bayangan dalam raut keindahan
Mengeja kenang dalam lantunan syahdu dawai rasa
Melukis bayang dalam kelembutan genggam jemari dewata
Tiada sesal tertinggal
Tak ada jejak rindu menggapai nadi
Seputih awan ceria, kubaca memori diatas jelita hati
Meski selalu kusadari takdirku bukanlah kenangan silam



=MERPATI=

TAK ADA LAGI YANG TERGORESKAN karya : Merpati

Pulang awan mengacak rindu
Menabur buih di sekujur wajah pelangi
Lemah rampai hati direjam bilah kenangan
Memati hari dalam kemelut rentangan bayang
Perih bertandang tiada menggurat salam
Menikam kisi jantung hingga berdenyut labil
Diujung senyuman pagi, hasrat terlunta dibawah kaki rindu

Telah letih jemari merangkul aksara bisu
Menghentak bait makna digemuruhnya sepi
Rasa melambai bersama myamyiam amgin pulang
Menggeliat resah hingga ke pucuk raut tiada
Telah lelah jiwa memangku raga sunyi
Berpusar angkuh diatas lantunan kesejatian cinta
Menggenggam butiran mimpi yang tanggal di sekujur puing keakuan rasa
Hingga tak ada lagi kata yang mampu tergoreskan sendi jiwa ini



=MERPATI=

KEMANA ENGKAU BERLARI karya : Merpati

Hening memagut jantung nadi
Memapak gelisah dalam rontaan rasa
Runtuk ripuk rona dibakar surya
Menangis pucat wajah lembah digarisan lagu sunyi
Duka menyirat tegas dari balik kepak suratan
Mengarsir wajah hari dengan sekelumit warna hitam
Hingga tak lagi tersimpul ujung senyum dari bibir cakrawala

Dimana engkau bersembunyi dari rupa ?
Hingga anginpun tak mampu meraba detak nadimu
Meski telah kujejaki tumpukan tanah basah kehidupan
Walau telah kurangkaki jurang tajam sisi kedukaan
Aku rindu sentuh lembut belaianmu, duhai bahagia
Seperti kerinduan sang musyafir pada tetes air
Ketika tersesat di gurun tandus kehidupan



=MERPATI=

SEMOGA TAK LAGI HITAM karya : Merpati

Hitam jemarimu
Menggurat saga di belahan awan putih
Terkadang kecap menikam di jantung angin
Melukis rona perih di sekujur mata hati
Elokmu tak memayung pada laku
Menggumpal legam legam bagai bias kelam sang iblis

Indah laku mengungkai jelita paras wajah
Memendam kemilau disetiap untai gerak jiwa
Meski raut kadang berkabut buih duka
Namun tiada menampak kusam di buritan tuba kehidupan
Bukan aku suci mengulas gelap geraimu
Mematah tangkai kebajikan disela jejak biru langkah
Kuhanya ingin memateri seberkas nilai keindahan
Tentang jelitanya dirimu yang berbalur keelokan budi pekerti
Dan tak lagi hitam jemari kalbumu dibiasan langit putih



=MERPATI=

Jumat, 05 September 2014

DENDANG BAGI SANG KEKASIH JIWA karya : Merpati

Dendangku di langit biru

Mengungkai gambuh talian ujung rasa

Kukepak kepak hingga membumbung

Menggaris kelam awan dalam kemilau jingga

Laguku bukanlah kawian suci swargaloka

Namun terasa riuh menggema dipelaminan masa

Kusentuh lembut lewat irama cinta

Dan kupersembahkan hanya untukmu, hati yang begitu indah

 

Syairku membingkai perak wajah hari

Meliuk indah disekujur goresan makna jiwa

Kupajang disela kibasan mesra angin barat

Hingga mendaduhkan kerontang perdu liar kebalik pelukan sejuk

Kuketuk kata demi kata bersama hembusan ruh

Hingga menggeliat elok digemulainya tarian cinta hatimu

Puisiku madah lembut kiasan jiwa mendamba

Kutulis dengan segala keindahan rasa, hanya untukmu seorang

Kekasih belahan jiwaku

 

 

=MERPATI=

DALAM PELUKAN SENYUMMU karya : Merpati

Senda angin menggugah fajar

Merapatkan barisan rasa pada kemilau syurga

Tabuh sunyi kian menubir sirna

Menjelma purwa rupa tawa pada kisi nurani

Indahnya pagi menghangatkan beku jemari

Hingga menari liar dipadanan gambuh elok kalimah

 

Jelita langitku, mengangkasa dawai syahdu musim semi

Mematahkan bercak  rindu yang tercecer

Hingga tersenyum sang awan, mencemooh wajah mendung

Hilang segala getar legam, luruh semua mimpi gelap

Memupuk hari dalam sebaris tatap kesahajaan

Bersama seulas senyum indahmu

Yang tak pernah lelah mendampingi setiap jengkal langkah diri

 

 

=MERPATI=

Rabu, 03 September 2014

SEPERTI JANJI REMBULAN karya : Merpati

Seperti janji rembulan
Aku akan hadir disetiap gelap remangmu
Menghangatkan gigil kebekuan jiwa
Menggemakan dawai riuh senda kepedihan
Akan kurengkuh dukamu dalam pelukan hangat selimut asmara
Penawar rentang kegelapan yang genggam
Ketika matahari mulai membakar mimpiku

Seperti bincang rekah sang fajar
Kugoreskan aksara darah pada helai daun jatuh
Hingga menguak abadi, memayungi makna kata yang terlepas
Takkan kutorehkan lagi noktah hitam kepedihan
Pada hamparan kusam dinding hatimu
Yang kutahum tiada akan pernah bersinar lagi
Meski tlah kuhiasi aksara maafku dengan tetesan darah sesal

Seperti janji lugas sang mentari
Aku akan selalu hadir disetiap lelah pagimu


=MERPATI=

TERBANGLAH, O SISI LEGAM karya : Merpati

Sepercik tinta menggurat rasa
Membelam duka hingga ketubir senda
Berpayung nafas kasih, mengeja ruh ceria
Melukis sejalinan aksara direntang keindahan kasih
Bagai sebentuk pualam yang terkikis geliat riuh
Hingga terbahak jiwa, mengusir isak yang kian redam

Terbanglah, O sisi legam yang tiada terangan
Kembalilah pulang keharibaan tiada
Aku enggan berpeluk luka dengan sisa bayanganmu
Pergilah bersama angin musim semi yang lewat
Dan biarkan aku sendiri mewarnai hari
Bersama segenggam kemanisan cinta, yang dulu pernah lekat dengan jiwaku


=MERPATI=

KEMILAU DITITIAN FAJAR karya : Merpati

Seperti nyanyian angin musim semi
Rasa mengalun landai di permukaan jiwa
Menitik pada sebaris bayangan merdu
Memuai indah dalam detakan syahdu
Mneguncup pada kelopak kasih yang teryrai lepas

Dititian fajar, kurangkum sebaris serenada kasih
Dan kusemaikan di perladangan elok hatimu
Hingga merambah tumbuh dalam pagutan awan berarak
Menyepuh emas dibalik pijaran kalbu nan memerdu
Dispanjang pelukan hangat ruang waktu
Kuhembuskan ribuan buih laguan cinta
Kuguratkan lewat tarian angin, hanya untukmu
Hati yang begitu sempurna dalam tatap netra jiwa ini


=MERPATI=

Minggu, 31 Agustus 2014

HADIRMU karya : Merpati

Terkatung bisu di pelataran takdir
Merabai detak rasa dalam ketergesaan hasrat
Berpacu gelisah, mengeja angan tertinggal
Hingga terlunta di pematang sepi jalan kehidupan
Namun raut mimpi tiada bersambut rupa
Tercecver serpih dispanjang rentang ruang waktu

Hadirmu hanya menggores tirai lampau
Menghias serpihan luka dengan tetesan merah darah
Meski disudut hati tiada terdustai oleh kata
Indahnya dirimu masih mewangi disudut belukar taman hati
Mengalun lembut disela gemuruh kepedihan rasa
Hadirmu hanya mengarsir jejak lampau
Yang selamanya enggan berpaling dari hidup dan kehidupan ini


=MERPATI= 

Sabtu, 30 Agustus 2014

BISIK KEMBARA karya : Merpati

Bisik kembara merangkai jemala
Menorehkan sayap rindu ke lembah gelap pandang
Seribu aksara terlunta, meracau resah dibatas penat
Menghening kelu dalam barisan syair bisu
Dan segenggam ceriapun berlalu, menjauh dari pikuk
Terhempas gelombang kenang yang membanting diri
Dititian pintu bayanganmu aku mengerang
Menggeliat risau dipeluk sejuta buih sesal silam

Tak padan aku merangkai kembang dikisi fatamorgana
Menghentak seribu ujung jarum, menggurat luka
Mengarsir barisan mendung kebalik tangis
Hanya gumpalan api kepedihan yang tlah kuberikan
Menghias kanvas suci hatimu dengan tetesan darah
Bisik kembara merangkai jemala suci
Yang terbit dari rontaan sesal gulana
Seusai jejak bayangan menikamkan kelu disudut hati


=MERPATI=

PADA SUCI HATIMU karya : Merpati


Selepas malam meronda

Surya membakar legam perjalanan kelam

Tetes embun membasuh rindu yang terkatung

Melahirkan kemilau rekah dipadanan kalbu

Memati tangkai silam diufuk jemari hari

Runtuk ripuk segala sisa bayang

Luruh sirna dibakar nyanyian hangat sang fajar

 

Menggumpal asa diujung jeritan lidah gelombang

Membenih kelopak rasa dipelataran gilang kencana fajar

Seraut hasrat merekah diujung nadi

Menyatu dalam sebaris keinginan indah tentang asmara

Manakala senyuman hangat mentari menyapa jiwa

Kukuduskan semua aliran kasih yang terkuak

Hanya pada seraut elok bayangan suci hatimu

Kowa yang selalu hadir disetiap hembus detak nafasku

 

 

=MERPATI=

 

LELAH DIBALIK PERGULATAN karya : Merpati

Lelah kembara menuai duka
Menggamit makna yang terpahat di batas langit
Membingkai matahari pada kelopak senja muram
Melayah bersama gairah kepak camar nan elok
Menggemuruhi pucuk pucuk lidah ombak yang terseret
Memasung baris baris kesetiaan, yang teruntai bagai anugerah bumi

Ada sebait makna yang tersamar diantara detak kepenatan
Ketika senja mulai jatuh pada pucuk nyiur melambai
Segenggam purwa keindahan yang tiada teraba getaran angin
Meski awan kerapkali membisikkannya pada ilalang kering
Guratan emas yang tersisa dari buih rentang perjalanan hati
Yang membingkai wajah malam dengan selaksa hembus kesejukan

Bilakah usai segala pergulatan serupa swara yang terseret gelombang
Hingga tak lagi merangkak, sendi jiwa yang tertatih lunglai
Dan tiada lagi getir yang terus merambati relungan jiwa
Yang hanya meninggalkan butiran gerimis yang kian menangis


=MERPATI=

 

Jumat, 29 Agustus 2014

KETIKA BARA TAK MENJADI SAGA karya : Merpati

Manakala bara tak menjadi saga

Adalah gelisah yang tersisa dihaluan kalbu

Hingga prahara kata, membingkai kelu dijejak langkah

Mengalir hitam mewarnai sejarah perjalanan masa

Dan disinilah wajah nurani berkelok perih

Tenggelam dalam pikuknya kebisuan rasa yang menyengat

 

Tak semestinya aku berkesah pada pelangi senja

Melukis goresan hujan  ditanah penuh makna

Namun gelegak amarah bumi tak jua berlari redam

Mengukir jejak legam dalam kegersangan yang beku  

Tak seharusnya kuikuti buaian angin yang mewangi dilintasan semu

Hanya membawa ragaku tertatih lesu dipenghujung kepenatan

Sedang matahari kian jauh berkejaran

Menutupi rangkaian mimpi mimpi yang kini menguap sirna

 

 

=MERPATI=

 

Sabtu, 23 Agustus 2014

MEMBUNGA ASMARA karya : Merpati


Engkau yang bersemayam syahdu di kisi kalbu
Melingkar erat menggenggam jemari kasih
Menggemakan gambuh nirwana di haluan rasa
Kau hamparkan selendang asmara dibibir pantai jiwa
Melukis elok ditatap kegelapan netra
Harummu membakar darahku dalam geliat resah kerinduan
Hingga aku terjatuh dihamparan ruang yang tiada berbatas

Engkau ratu restu telaga sempurna
Kau kibarkan aksara swarga disetiap hembus bait syairku
Kau lipu lipatkan semenanjung duka yang memasung
Aku berhenti memati hari, mengeja setiap geliat jiwamu
Merangkai kembali kepingan harap yang tercecer dibalik jejak perjalanan
Kupangku mimpiku diselempang bayanganmu nan teduh
Hingga membunga kembali kelopak rekah cinta di jantungku


=MERPATI=

YANG TERSISA karya : Merpati

Kutinggalkan ribuan kisah dipenghujung musim semi
Ketika raut tak lagi hendak bertaut rupa
Saat malam telah enggan membentangi senyum rembulan
Segenggam buih yang terarsir legam kian mewarnai bingkaian masa
Melukis jejak kepenatan rasa dipeluk langkah
Noktah hitam yang tak pernah ingin kurengkuh kembali
Disela perjalanan waktu menuju ambang senja

Kubiarkan hamparan kata menyusuri jejak angin barat
Merambahi butiran sesal, membasuh senyuman dalam tangis
Meronai ruh ruh syairku dengan barisan kelu elegi biru
Barangkali tlah tersirat didalam goresan kanvas kehidupan
Selamanya jalan yang mesti terlalui hanyalah bebatuan runcing
Yang kerap kali menggores mata kakiku hingga berdarah

Kutinggalkan barisan cerita kebalik bayangan awan
Walau kutahu, hanya kekelaman yang akan tersisa dibawah langitku


=MERPATI=

Jumat, 22 Agustus 2014

TERJAGA AKU karya : Merpati


Tergugah aku merentak sadar

Terbuka kelopak semu diujung bayangan

Ketika jemari kasih menirus pudar

Tertebas putus rangkai kenang diulik hening

Bisik hembusan angin merangkai jemala  

Menjatuhkan sayap rindu ke lembah gelap pandang

 

Butalah aku memintal swarga dikisi fatamorgana

Menjunjung lukisan semu, goresan tangan iblis

Hingga buta kelu mata hati, merenang gegas panggilan jaya

Tlah jauh langkah kaki terseret bisikan pesona remang

Menukar emas dengan seribu pundi serpihan lapuk tangkal waru

Bagai menggenggam jurang celaka disela ruang waktu  

 

Terjaga aku di pintu gapura suci

Meraba detak kelembutanmu dalam seraut kesadaran diri

Sesungguhnya engkaulah bidaari yang kunanti selama ini

Yang setia mengelus setiap untaian perihku dengan seberkas kasihmu

 

 

=MERPATI=

 

 

Kamis, 21 Agustus 2014

ANGAN RAPUH karya : Merpati

Sejengkal angan rapuh, tertatih bisu
Tenggelam diantara awan raib dan pasir penuh bulan
Hanya hembus gigil yang terasa dingin dan perih
Dibalik kaki jiwa yang kian terasa berat dan kaku
Meski hasrat masih enggan rebah menyusun abjad mimpi
Namun bau musim gelombang, mengisyaratkan lagu kematian

Seperti sebaris mantera, kupintal kata berlipur suci pinta
Menyimpan bisikan malam yang mengharap fajar
Mendengungkan gempita mimpi yang bertebaran di ruang waktu
Kuikat sebaris harap pada batu karang yang melewati pasang
Agar mentari pagi mengekalkannya dalam seraut wujud nyata
Seperti tawa cakrawala yang mendekapi laut pada tepiannya


=MERPATI=

KAU YANG DISANA larya : Merpati

Adakah engkau tetap di sana
Memandang dan memandang lagi
Memandang bayang-bayang yang dihalau kemarau
Memandang senjakala
Dan iringan sayap-sayap kelelawar
Yang memintas-mintas senja samar
Adakah engkau tetap disana
Memilin benang kusut malam
Meluruskan cerita yang terhempas kelam

Mungkin engkau tak lagi terduduk diam disana
Memandang hamparan kosong beranda
Memandangi buih buih bayang yang lenyap dipeluk gelap
Barangkali engkau kini tengah terbahak ria
Berjalan angkuh memayungi luka
Dengan seribu helai tirai tirai fatamorgana
Mengelus serpihan angin yang tertinggal
Sebelum menancapkan gigilnya kembali keujung ulu hati


=MERPATI=

KECEWA karya : Merpati

Bulan patah di ranting kecewa
Menghisap embun tangisan cakrawala
Selempang rasa tergurat pucuk dusta
Terkatung dingin di pelataran ruang sempit waktu
Hanya tersisa hampa dibalik semu bayanganmu


=MERPATI=

Minggu, 17 Agustus 2014

TANAH TERLARANG karya : Merpati

Tlah kujejakkan kaki diteduhnya tanah terlarang
Menghembusi setiap jengkal bumi dengan barisan ruh rasa
Ribuan raut kasih kusemai, kuarsir diantara celah perladangan hati
Mengungkai sebaris asa indah tentang indahnya pelangi cinta
Hingga pucuk pucuk langkah terlukis gemerlap dipadanan hari

O, tanah terlarang
Dimana selaksa muara keindahan kembang mampu kutatap syahdu
Tempat dimana dapat kurasakan lembutnya hamparan belantara kasih
Yang mengalir diantara seribu hembusan teduh angin yang melenakan
Yang membangkitkan nyanyian jiwa semerdu gambuh musim pelangi

Tlah kurekatkan sejalinan mimpi yang terarsir indah
Terlukis bagai goresan kemilau jemari dewata
Meski dibalik bentangan garis yang tergurat, ada kelam yang menanti


=MERPATI=

MENGEJAR MATAHARI karya : Merpati

Kucari jejak bayanganmu
Yang mewangi disudut lintasan pematang waktu
Diantara buih buih rasa yang melangit bersama teriakan hening
Hingga aksara berkarat resah, terdampar ditanah gersang tiada makna
Satu pergulatan panjang dalam rengkuhan legam swara kebisuan
Yang kian membawa jiwa terseret letih kebalik raut ketiadaan

Dan disinilah aku terdampar dalam riuhnya wajah fatamorgana
Mengumpulkan kembali gairah terberai
Mengejar bayangan matahari hingga ke ufuk
Dan disini jualah aku terbenam dalam prahara kata kata
Menggamit serpihan mimpi yang terpahat dibatas langit
Hingga tertatih dan lunglai bersama jejak yang menghilang kebalik gersang nan sunyi


=MERPATI=

PELIPUR LARA karay : Merpati

Kucoba merentak genta genderang, memuji kasih diufuk syair

Memetik harpa mendayukan gambuh elok kawian dewata

Memayungi cahaya yang engkau sinarkan pada kerontang kalbu 

Hingga tereja nada cinta yang tersirat indah dari nyanyian bilik hati

Berpaling aku dari sepi, melambai cempaka ramai tertawa

Dan aku kian terlena, hingga membumbung ke awan

Memetik buih buih asmaradana yang teruntai jelita dari balik rautmu

 

Kutampar rebana syurga, hingga melamun sang awan dipagut lena

Menarikan jemari hati, menggurat aksara jiwa dibalik hamparan senda

Engkau laksana rentangan wujud asa dari jemala sepi kalbu

Menerangi gelap hening lukaku, membasuh hati dari noktah silam

Dan aku tak mampu lagi mematerikan sajak sendu disela ayat ayat cinta

Kerna segala hembus rupa jiwamu membawa sejuta pelipur laraku

 

 

=MERPATI=

 

Sabtu, 09 Agustus 2014

SEBELUM MALAM JATUH karya : Merpati


Sebelum senja beranjak laju

Aku ingin memetik sebaris mimpi

Kurajut bersama sisa sisa benang rasa

Dan kukemas dengan sebaris dawai merdu

Lalu kupersembahkan segalanya pada angin

Ingin kukayuh bahtera hati ini

Di tepian indahnya remah sepotong hati

Sebelum malam menenggelamkan diriku kebalik peraduan abadi

 

Kukembalikan semua kenangan silam pada awan

Bersama bayanganmu yang tergelincir mentari senja

Walau kalbu meronta memeluk rasa bersalah kasih

Meski jiwa enggan berlari mengingkari janji pagi

Namun kudesahkan jua nada nada rasa yang tersisa

Yang mengalir hangat pada gelisah senjaku

 

Sebelum malam jatuh merondai langkah

GELISAH MALAM karya : Merpati

 


Suyi meranggas, kata menghening beku

Mengalir untaian hampa menjadi rajutan wajah kelam  

Malam laksana kibaran rambut bidadari

Menjilati sisa kecantikan rembulan yang berlalu

Hanya desiran angin yang terdengar lembut, mengetuk kisi jiwa

Jumat, 08 Agustus 2014

SAJAK MALAM UNTUKMU karya : Merpati


Terkuak rasa melintasi hening garba 
Memacu riuh desah ribuan doa suci 
Dipelaminan kalbu kujalin selempang hasrat kasih
Membawa bayanganmu bernaung dalam kepak rinduku 
Dan aku semakin tenggelam dipelataran hatimu 
Hingga membuih samudera cintaku dalam deburan gelombangmu 

Tak kuasa benak mendera angan 
Memasung ribuan jarum laksana kemilau syurgawi 
Hinga berderit pucuk pucuk hening malam 
Terhempas sejuta gelora asmaradana yang membuih dari wujud kasih 
Aku terjatuh dalam pelukan rasa 
Terbuai lena di pusaran mimpi yang memabukan nurani 


=MERPATI= 

AKU MENULIS LAGI karya : Merpati


Aku menulis lagi

Menyemaikan benih kata disela kiasan musim

Melukis makna di kisi pelataran langit senja

 

Aku menulis lagi

Menyampaikan sebaris kisah yang tak sempat disampaikan awan pada hujan

Seberkas kebekuan pelangi rasa yang terhimpit duka kenangan

 

Aku menulis lagi

Menyematkan untaian nada hati kebalik gemuruh hasrat

Mengungkai seribu keharuman kembang kesturi

Pada buritan taman hati yang enggan tergores retak

 

Aku menulis lagi

Menghiasi sepi berandaku, mengarsir gelegak riuh

Namun tiada kubiarkan lagi lengan lengan aksaraku kenangan dirimu

 

 

=MERPATI=

 

 

 

PUSARAN SESAL karya : Merpati

Dimana engkau berlari 
Hingga tiada rupa tak ada kata
Bahkan jejakpun membayang samar disibakan angin 
Laksana buih embun menguap dibakar cakrawala

Habis kikis segala harapku 
Terendam karam dipelupuk duka 
Senyum bertukar lepas, menggenggam luka
Merajahi hari disela pusaran kelam 

Membayang sesal dihaluan jiwa 
Memupuk isak diburitan laku 
Bincang tak lagi mengubah kisah 
Engkau menghilang bersama sebaris raut keakuan diri 

Aku rindu rasa, rindu rupa 
Hilang segala angkuh dipelupuk sesal 
Hanya membeku diberanda hening 
Menanti sendiri dibalik pusaran ruang waktu


=MERPATI=

HILANG karya : Merpati

Rasa dan benakku meronta diharibaan risau
Menghempas kesah luruh pada dengkur sepi 
Seperti tarian angin yang teredam letih 
Menghalau awan pekat yang enggan beranjak pergi 
Sebelum hujan membawanya sirna ke peraduan tiada 

Dan raut sang dukapun tersenyum, memasung cemooh angkuh
Menatap bayang menguap disela desiran hasrat yang tersirat 
Hilang semua angan yang terbangkit, kebalik genggaman jemari kelam 
Pupus segala guratan mimpi yang tersurat diujung kata
Meski gelinjang rasa tak jua luruh dibalik kalam hasrat 
Mengarsir senyuman patah di bibir jiwa yang kian terkatup renta 


=MERPATI=

SEUSAI BADAI karya : Merpati

Ilalang sunyi melambai 
Menyapa awan dibalik kerontang lembah 
Mengantar bisik bebatuan tebing 
Menggelombangkan isyarat getar yang disampaikan angin 
Dijalan setapak itu engkau berdiri 
Mengeja seribu puing kisah, direuntuhan senja 
Menatap bungkahan rasa yang terbelam bara tak bermata

Disela hembusan angin yang menerbangkan serbuk bunga 
Engkau tertatih dihaluan ruang waktu yang menirus 
Memungut kepingan hati, memajang senyuman patah keharibaan langit
Menggurat selarik warna pelangi, diatas lantunan jiwa
Seusai badai membarut warna jingga dipelataran kalbu yang terkoyak 


=MERPATI=

Selasa, 05 Agustus 2014

ENGKAU LAGU KAWIAN SYURGAWI karya : Merpati


Kurasa aku masih tenggelam dalam samudera mimpi

Bermain gemuruh gelombang kasih yang mengaliri kemilau senja

Mengecup kening bayanganmu digemersiknya nyanyian angin

Hingga berpijar pelita jiwa, dibakar kehangatan cinta

Dan langit seakan tak henti mengirim senyuman mentari ke bilik gelap dukaku

Memateri indah dirimu pada pualam hatiku

 

Engkau wujud keindahan yang tersirat dari lorong luas kegelapan

Menghamburkan sepi ke ujung ujung lidah gelombang

Membenamkan duka ke pasir kering pantai, ketika mentari membakar

Dan gemuruh getaran dawai merdu hatimu, melenakan sekujur nadiku

Membawakan bait bait kerinduan dibalik kelembutan syahdu tatap matamu

Engkau lagu kawian syurgawi yang tersurat dari balik linangan langit

Hadir menyapa senjaku dengan sekuntum senyuman nan indah

 

 

=MERPATI=

 

 

Senin, 04 Agustus 2014

DI SINI karya : Merpati


Hanya ada gambarmu disini

Menatap anggun dalam kerumunan sepi

Dan sebaris keheningan yang merajah diri

Seusai gerimis bernyanyi sunyi

Bahkan pelangipun telah berlari

Menjauh dari mimpi yang terpagar kelam

 

Hanya ada aku disini

Sendiri merenda langit malam dengan jemari yang bergetar

Mengungkai sebaris aksara rindu yang tak hendak mencuat

Meski gemuruh rasa menghentak keras denyut nadiku

Hanya ada aku disini, bersama segenggam kenangan biru

Yang kerap melantakkan isi berandaku dengan kepingan sesal

Dan meluruhkan segala sendi jiwaku yang tak hendak rebah

 

Disini tak ada lagi yang tertinggal dari senyum manismu

Hanya pekat…pekat dan kepekatan sisa dari cerita

 

 

=MERPATI=