Mengalir di udara sepi
Seakan rinai
dan Ratapan sukmaku
Waktu kawanan peri
beterbangan
di gugusan awan Mei
Runcing pohon cemara
memagut dan melecut
suara angin
seakan langkah mayat
melengoskan dahaknya
ke bumi
Ah, jalan begitu gelapnya di situ
di ujung jalan itu
dan di kejauhan
antara dengus hantu
Dan kini, antara bauran kekacauan pikiran
dan kebosanan
dan kegelisahan
kujotoskan tanganku
dan kutindas kata-kata keyakinanku
Mengalir di udara sepi
Seakan rinai
dan Ratapan sukmaku
Waktu kawanan peri
beterbangan
di gugusan awan Mei
1970
=ABDUL HADI WIDJI MUTHARI=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar