Jumat, 31 Juli 2015

BENCANA karya : Kuntowijoyo

Toko-toko di kota

sudah ditutup. Anjing menjajakan gonggongnya

pada yang bergegas lewat. Tak seorang tahu

sekarang jam berapa. Hari sudah jadi kemarin.

Nyanyian sudah berhenti di night-club.

Polisi kembali ke pos, menyerahkan pestol

dan tanda pangkat pada bajingan. Yang serba

hitam mengambil alih pasar-pasar. Menawan

wali kota. Mendudukkan kucing di pos-pos

penjagaan. Mereka tahu, semua sudah jadi tikus.

Sia-sia! Rumah-rumah tertutup rapat.

Tidak peduli hari menggelap, lampu jalan

memecah bola-bolanya karena sedikit gerimis,

terdengar retaknya. Kertas-kertas koran,

coklat dan lusuh menggulung kotoran kuda.

Besi-besi berkarat memainkan sebabak silat

di jalanan, lalu diam mengancam. Terdengar

gemuruh tapak kuda di setiap muka rumah,

merebut darah dari jantung. Detak darah tidak

karena urutan, tapi diperintah ringkikan kuda.

Nyanyian sudah berhenti, dihapus dari ingatan




=KUNTOWIJOYO=

Tidak ada komentar:

Posting Komentar