Senin, 27 Juli 2015

SAJAK SELATAN karya : Goenawan Mohamad

Buat Y.Y

 

Ia lepas topi kepada burung-burung

dan sore hari orang Samarkand

 

Ia lihat matahari menitipkan parasnya pada pualam

 

Asar lewat, sekelebat

asar seorang komisar

 

ketika bayang dan cahaya yang silau

saling memburu

di madrasah biru

 

Ia dengar surah

seperti Tuhan belum pernah

dikalahkan

 

seperti desau kapas

dari ladang pedalaman

 

Tapi di dalam balai ada orang nyanyi, kisah caravan

dan sajak orang Bukhara

yang mereka bacakan, mereka bacakan, sampai

Lenin-Lenin plastik

leleh di aula

dan orang terdiam

dalam perjamuan

 

Barangkali ia dengar juga bunyi esok

yang lain lagi?

 

Bunyi waktu, yang seperti pisau,

bunyi mimpi yang robek,

bunyi malam yang kadang sampai

di langit Uzbek?

 

Ia lihat burung-burung bertambah hitam,

hinggap,

seperti tirai.

 

Di malam itu ditulisnya surat

(meski ia tak tahu di mana kau, Yevgeny),

“Di Samarkand sesuatu terlindung di kedap daun,

aku melihatnya

di pohon-pohon lampai.”



 

1996

=GOENAWAN MOHAMAD=

Tidak ada komentar:

Posting Komentar