Senin, 27 Juli 2015

MISALKAN KITA DI SARAJEVO karya : Goenawan Mohamad

Buat B.B dan kawan-kawan

 

Misalkan kita di Sarajevo; mereka akan mengetuk

dengan kanon sepucuk

dan bertanya benarkah ke Sarajevo

ada secelah pintu masuk.

 

Misalkan kita di Sarajevo: tembok itu,

dengan luka-luka peluru,

akan bilang “tidak”,

selepas galau.

 

Tapi kau tahu musim, di Sarajevo

akan mematahkan engsel,

dingin akan menciutkan tangan,

dan listrik lindap.

 

Orang-orang akan kembali

dari kedai minum,

dan memandangi hangus

di loteng-loteng.

 

Apakah yang mereka saksikan sebenarnya

di Sarajevo: sebentang samun,

tanah yang redam?

Apakah yang mereka saksikan sebenarnya?

 

Keyakinan dipasak

di atas mihrab dan lumbung gandum

dan tak ada lagi

orang membaca.

 

Hanya mungkin pada kita

masih ada seutas tilas,

yang tak terseka. Atau barangkali

sebentuk asli katahati?

 

Misalkan, misalkan, di Sarajevo: bulan

tak meninggalkan replika,

di dekat menara, tinggal warna putih

yang hilang dari azan

 

Misalkan angin juga kehilangan

perangai

di pucuk-pucuk poplar kuning

dan taman yang tak bergerak.

 

Pasti nenek peri, dengan suara kanker di perut,

akan berkata,

“Tinggal cobaan dalam puasa

di padang gurun, di mana kau tak bisa.”

 

Mengapa kita di Sarajevo?

Mengapa gerangan kita pertahankan kota ini?

Seperti dalam sebuah kisah film,

Sarajevo tak bisa takluk.

 

Kita tak bisa takluk

Tapi keluar dari gedung rapat umum,

orang-orang sipil

akan mengenakan baju mereka yang terbaik,

 

mencium pipi para isteri, ramah tapi gugup,

meskipun mereka, di dalam saku,

menyembunyikan teks yang gaib itu:

“Bukan roti, melainkan firman.”

 

Batu-batu di trotoar ini

memang tak akan bisa jadi roti

cahaya salju di kejauhan itu

juga tak akan jadi firman

 

Tapi misalkan kita di Sarajevo

Di dekat museum itu kita juga akan takzim

membersihkan diri: Biarkan aku mati

dalam warna kirmizi.”

 

Lalu aku pergi

kau pergi, berangkat, tak memucat

seperti awal pagi

di warna kirmizi



 

1994

=GOENAWAN MOHAMAD=

Tidak ada komentar:

Posting Komentar