Rabu, 29 Juli 2015

MITOS MITOS KECEMASAN karya : Afrizal Malna

 

Kota kami dijaga mitos-mitos kecemasan.

Senjata jadi kenangan tersendiri di hati kami, yang akan kembali membuat cerita, saat- saat kami kesepian.

Kami telah belajar membaca dan menulis    di situ.

Tetapi kami sering mengalami kebutaan, saat merambahi hari-hari gelap gulita.

Lalu kami berdoa, seluruh kerbau bergoyang menggetarkan tanah ini. burung-burung beterbangan memburu langit, mengarak gunung-gunung keliling kota.

 

Negeri kami menunggu hotel-hotel bergerak membelah waktu, mengucap diri dengan bahasa asing.

O, impian yang sedang membagi diri dengan daerah-daerah tak dikenal, siapakah  pengusaha besar yang memborong tanah ini.

Kami ingin tahu di mana anak-anak kami dilebur jadi bensin. Jalan-jalan bergetar, membuat kota-kota baru sepanjang hari.

 

Radio menyampaikan suara-suara ganjil di situ, dari kecemasan menggenang, seperti tak ada, yang bisa disapa lagi esok pagi.



 

1985

=AFRIZAL MALNA=

Tidak ada komentar:

Posting Komentar