Rabu, 29 Juli 2015

PIDIE karya : Ahda Imran

buat Cut Fatmah Hassan

 

Daun-daun menulis di kerudungmu, Inong

syair-syair ratusan tahun ketika kata-kata

menjelma ribuan rencong, mengubah hujan

menjadi hidup yang sesungguhnya, menjadi angin

yang mengelus punggungmu, lenyap ke dalam rimba-rimba

jauh. Ada banyak malam pepohonan menyimpan nafasmu,

menyerahkannya pada sungai nan gaduh

berkata dingin dan parau

 

Tuan-tuan dari Jawa ...

 

Ada banyak malam tubuhmu meliuk

bersama seluruh kesedihan, melayang ke dalam

rentak hujan, garis-garis yang bergelombang, melepas

kain bajumu, menjadi syair ratusan tahun ketika hidup

yang sesungguhnya adalah menyihir air mata menjadi

ribuan rencong

 

Sungai-sungai menangis di kerudungmu, Inong

membawa sejarah itu kembali, tiang-tiang meunasah

yang terbakar, juga percakapan yang penuh penipuan,

seperti Pang Laot. Lenyap ke dalam rimba-rimba jauh,

kau sembahyang bersama para leluhur. Dan lubang

peluru di tengkorak kepala itu mengeluarkan gema

yang dibawa sungai-sungai

 

Tuan-tuan dari Jawa ...



 

1999

=AHDA IMRAN=

Tidak ada komentar:

Posting Komentar