Senin, 27 Juli 2015

DI PASAR LOAK karya : Goenawan Mohamad

Di pasar loak jejak timpa menimpa, menghapus kau dan aku,

mengingat kau mengingat aku

 

Pengalaman adalah karpet tua, anakku, pompa-pompa,

gambar burak, gambar yesus, kamus-kamus, gaun malam dan

hordin panjang, di mana dulu ada sebuah rumah, di mana kita

tak ada, kita tak punya, di mana seekor parkit mungkin

mencoba bernyanyi, mencoba menyanyi, dan seseorang tutup

pintu, dengar, papa, aku tak kembali, tak akan kembali

 

Kenangan adalah seperti manik-manik yang ditawarkan peniup

harmonika itu: butir-butir putih yang teruntai, tak berkait,

sebuah montase, sederet huruf morse, Selamatkan Kami,

Selamatkan Kami, Kami Tenggelam, percintaan yang tak ingin

jadi hantu dalam mimpi malam.

 

Perpisahan adalah sebuah isyarat kematian, orang tua penjual

kaca itu berkata dan bertanya, siapa kita sebenarnya, mengapa



 

1994

=GOENAWAN MOHAMAD=

Tidak ada komentar:

Posting Komentar