Rabu, 29 Juli 2015

SEGENGGAM SAWARMA karya : Ahmad Faisal Imron

malam sedingin leher Ismail

di taman-taman yang seluruhnya batu

seluruh jemaah dan sisa puing-puing

merapatkan diri pada lampu-lampu

 

kubayangkan Raudloh

 

dan seseorang dari pedalaman India

sebelum isya, mengunyah segenggam Sawarma

sebelum khusyuk dalam alunan Khudaefi

 

kubayangkan juga maqom-maqom itu

 

berjejal orang-orang

seperti tak terlintas ruang

di mana tak ingin pulang

 

malam sedingin leher Ismail

di taman-taman yang seluruhnya batu

para jemaah menghabiskan matahari

sore yang terlewati, tak abadi



 

2004-2005

=AHMAD FAISAL IMRON=

Tidak ada komentar:

Posting Komentar