Rabu, 29 Juli 2015

DI PINTU ANGIN karya : Ahda Imran

Di pintu angin

orang-orang menari di permukaan air

gemerincing gelang kaki mereka menahan

perpindahan burung-burung. Ikan dan ular-ular

air melepas seluruh sisiknya, sebelum sampai

sungai ke pusat muara. Sebelum tanganku

 

menyentuh rambutmu

 

Di seberang air

di atas padang-padang lengang,

aku melihat tubuhmu terurai. Garis

pembatas surut, pulau-pulau menetes,

lalu dentang lonceng mengirim kembali

hujan ke seluruh lembah

dan ngarai

 

Di pintu angin

orang-orang masuk ke dalam air

gemerincing gelang kaki mereka tertinggal

di tubuhku. Di padang-padang lengang, dalam

kabut yang ganas, aku menari bersama arwah

ibu dan bapakku. Tapi perpindahan burung-burung

tak pernah sampai ke seberang air. Sedang

tanganku masih terulur

 

ke arah rambutmu



 

2008 

=AHDA IMRAN=

Tidak ada komentar:

Posting Komentar