Minggu, 30 Agustus 2015

TERENDAM LUMPUR karya : Evi Idawati

Benturan bumi serta gerakannya yang berubah

Seperti membaca awan langit dan tanda yang

dibawanya

Tapi ke mana?

Kampung, dusun dan desa

Rumah bernaung dari gelisah dan getir hidup

Tanah cinta telah tak ada

Terendam lumpur

Segala

Di tempat pengungsian, rumah sanak saudara, anak-

anak bertanya

“Ibunda, di mana aku dilahirkan?”

“Di negeri indah dekat bencana”

“Bisakah kita kembali ke sana, aku ingin bermain

di tanah lapang dekat rumah”

“Tidak anakku, biarlah hilang tanah kita, tempat

pijakan kaki

dan kubur moyang kita.”

“Kenapa?”

“Begitu dekatnya bencana dengan negeri kita

Jika kita salah pintu dan keliru membuka

Bencana akan menjadi milik kita selamanya.”

 

Lumpur berkembang, lumpur melebar

Mencari ruang bertahan

Yang tersisa hanya kenangan



 

Jogja 2007

=EVI IDAWATI=

Tidak ada komentar:

Posting Komentar