Minggu, 30 Agustus 2015

SURAT PUTIH SEBERANG SELAT karya : Ali Syamsudin Arsy

bagimu cinta bukan hayalan

 

bersoal di ujung ranting, cintamu datang sangat tiba-tiba

kita bicara masa dahulu merajut benang-benang asmara

berpantun kita berdua dalam gerimis di tudung senja

senyumlah wahai, kakanda di kanan sebelah adinda

 

bagiku kasih satu untuk berdua

 

semenjak ombak bergulung datang

menerpa di rongga-rongga dada

semenjak tombak menghalang rintang

bersua kita di tuba-tuba cuaca

 

pasir bagimu adalah muara

 

telanjang kaki menyusur pantai di batas laut warna biru muda

bersama buih di pucuk-pucuk ombak gemuruh

terselip mimpi waktu bertemu saling menawarkan makna

namun dekapmu jarak merentang jauh

 

manara bagiku jemari kita

 

suratmu lenyapkan kata, terbaca jelas ketika tiba

kuhapus segara, datang bertubi berganti rupa

apa yang harus kita ulangi lagi membaca

hampir punah aksara di lembar-lembar sejarah buta



 

/banjarbaru, juli 2007

=ALI SYAMSUDIN ARSY=

Tidak ada komentar:

Posting Komentar