Minggu, 30 Agustus 2015

SEMBAHYANG KESUNYIAN karya : Indra Tjahyadi

Sembahyang yang berputar-putar
Di tengan kemulan cahaya adalah rambutmu.
Keheningan membentuk semacam kanopi di selatan
Impian-impianku mabuk bersama hujan yang mendentum di utara.
Seperti keajaiban langit yang tegak pada seluruh kecupan
Kesepianku menjelma bau tanah yang mengeras di keremangan.
Bayang-bayang para pejalan memucat seperti bunyi gitar
Yang terdengar nyaring di beranda
Tapi, di antara kesenyapan jalan dan makam-makam, serupa fantasi para pelayat.
Sedang lehermu kulihat begitu berkilauan seperti tembaga
Harapan-harapanku menyusut
Serupa rumah-rumah yang berderet dan diam.
Keperihan tampak lebih kekar dari akar-akar yang memekar di taman-taman.
Meski di jurang jurang malam yang pengap, seribu doa air
Telah ditenungkan serupa gerhana
Karena segalanya hanya berpusar
Dan lenyap, seperti kebisuan kampung-kampung
Yang menjelma labirin tak bernama
Demikianlah, aku saksikan segalanya melecut dan nanar.
Dan pada pilar-pilar napasmu yang patah, menaiki tangga-tangga keemasan
Seperti kabut meledak di dasar gejolak darah



1999.
=INDRA TJAHYADI=

Tidak ada komentar:

Posting Komentar