Minggu, 30 Agustus 2015

CATATAN SENJA DI JENDELA BUS KOTA karya : Ahmadun Yosi Herfanda

Selalu saja berkelebat bayangmu
Di antara kesiur angin, kepul asap dan debu
Tak ada bau parfum yang tersisa
Tak pula patahan helai rambutmu
Tapi di pojok jendela bus kota
Masih mekar juga senyum mawarmu

Kutahu, duniaku sekotor debu
Sehina ketombe yang sesekali mengusam
Pada kilau rambutmu
Tapi pada jantung sekecil debu
Ingin kubingkai luas cakrawala
Bagi kerling matamu

Pernahkah kau rasa juga
Semua yang kurindu?
Ah, kutahu, kutahu, ingatan itu
Telah terhapus jadwal rendesvous
Yang tak terjangkau sisa usiaku


Jakarta, Februari 2007.

=AHMADUN YOSI HERFANDA=

1 komentar:

  1. Ternyata Kang Ahmadun Yosi Herfanda bisa juga seromantis ini :D

    BalasHapus