Bagai seribu tangan gaib
Kasihmu tak henti mengelus lena kulit jiwa
Menyebarkan deru hangat disekujur nadi ku
Menggetarkan bulu bulu rindu dikepakan kalbu
Membangkitkan seribu jasad angan yang terbujur
Hingga berlagu hati ini, menggemakan kidung asmara
Wahai jelita asuhan rembulan
Kutulis sajak ini kala angin mendesah
Membisikan namamu pada buih rindu terhembus
Dan kaki kaki cinta yang runcing
Tak henti menghunjamkan ujungnya ke dinding hati
Membuat aku resah dipasung gelora hasrat membara
Bagai petikan harpa jemari dewata
Nyanyian sukmamu menggemai riuh hening jiwaku
Melaburi dinding kusam jiwa dengan kemilau elok cinta
Hingga membuat angin malam tak henti mendesahkan cinta
Dan bibirku tak pernah surut menyebut nama dirimu
=MERPATI=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar