Senin, 19 Oktober 2015

TANPA JAGAL karya : Isbedy Stiawan Z. S.

ia tak lagi menemukanmu terjaga setiap membuka pintu kamar, dan
matamu terjaga.
bibirmu bergetar: “jam berapa sekarang?
kau pasti lelah?”

ia akan membelai kemudian mengecup kening sebelum rebah
di sisimu.
dan malam merestui lelapmu hingga subuh. “kau bidadariku,
bagaimana mungkin aku telantarkan dirimu?” bisiknya
lalu kamar pun sesempurna malam
esok subuh kau segera pamit ke kamar mandi.
ia bersyukur bahwa semalam tak ada yang mati,
padahal nubuat tertulis begitu:
pagi ini akan ada iringan panjang mengantarnya ke pemakaman
tanpa jagal dan tak seorang pun menyumbang air mata!


/bandung juli 2008, lampung oktober 2008

Tidak ada komentar:

Posting Komentar