Sebuah hari disela rinai oktober
Engkau hadir merekahkan kabut
Membasuh buram jiwa digurat album lama
Menerbangkan debu luka di hati padu
Kau ciptakan puisi jiwa yang menjelma dalam cinta
Dengan benang kasih kau susun kemilau embun
Dengan nada rindu, kau gemakan elegi menjadi kidung
Membuat resahku tertidur dipelukan cinta
Kau jelmakan angin menjadi nyanyian tari jiwa
Dan aku selalu terlena disetiap hembus bisikanmu
Ameliana, engkaulah rembulan penuh
Yang tak pernah henti menghangatkan kebekuan jiwa
Membangkitkan sepotong hati dari sebuah ruang dingin kematian
=MERPATI=
Tidak ada komentar:
Posting Komentar