Selasa, 20 Oktober 2015

PESTA KEMILAU karya : Isbedy Stiawan Z. S.

Sebuah malam

kutitipkan di parasmu

rambutmu yang terikat

mencatat namaku

cintaku tertunda

malam melesat jauh

Aku datang saat

waktu risau

ranjang berkarat

ditinggal tubuh

selalu saja aku terlambat

menangkap isyarat

dan getar malam…

Sebuah malam,

setiap malam

aku menunggu

butir embun

luruh dari parasmu

dan namaku yang

tercatat di rambutmu

mengurai sebagai jalan

: aku pun menitinya

menuju taman

atau tertanam di ranjang

seperti ibu-bapakku

yang kawin

di musim hujan

pesta kemilau

semalaman

kau tak juga

memberi sehelai waktu

untuk mewarnai ubanku

Sebuah malam

tak pernah datang

menitipkan pelangi

atau kembang matahari

sore hari

saat laut berombak

hingga ke bibir pantai

memukuli batu-batu

juga dinding pembatas

: duduk kita

menghitung tapak senja

Sebuah malam

kembali lari

dan aku tak sabar

mengejar…

esok ketika kubangun

tubuhmu kaku

dalam pelukan batu!

03 September 2003

Tidak ada komentar:

Posting Komentar