Kamis, 22 Oktober 2015

AKU MENUNGGU DI HALAMAN karya : Isbedy Stiawan Z. S.

setelah sampai dan pintu rumahmu masih terkunci

aku menunggu di halaman (teparnya di teras)

melepas keringat membiarkan angin mendarat

kemarau ini banyak menerbangkan debu

menyelimuti tubuhku dan bibirku begitu kelu

mengucap-ucap namamu

Kekasih, o berapa lama lagi aku menunggu

hingga kaudatang dan mengecup keningku?

di halaman rumahmu tak kudapati jalan

yang membawaku ke hadapanmu

sedang rindu kencan sangatlah kabir

di halaman waktu

aku jadi ragu

memandang kilatan—seberkas api

seperti dulu kurasakan di bukit tandus

Kekasih, apakah aku harus lagi menandu kayu

membelah golgota seperti ia duga?

darahku tak pernah mengucur

meskipun aku harus hidup asing




2001

=ISBEDY STIAWAN Z.S.=

Tidak ada komentar:

Posting Komentar