Rabu, 14 Oktober 2015

PERIHAL DOA karya : Ramadhan Al Fatih

Dalam perjalananku yang lalu,saat aku berada dalam cengkraman malam,yang melesatkan kilau peluru-pelurunya menembaki kawanan iblis. Aku melihat seorang perempuan yang duduk menyendiri dalam sebuah baitullah,hanya bibir terkatup dan tanpa pecahan kristal memburai di pipinya. Matanya seperti ibuku saat mencari jarum yang terpental dan hanya lantai yang mengetahui keberadaannya. Semakin tertegun aku melihatnya,tapi bukan kecantikannya yang menjadi sasaran mata hatiku. Melainkan aku melihat bayangan ruh yang terkapar di pundaknya dan sepertinya,itu adalah sosok do'a yang timbul dari berkecamuknya cinta dalam jiwanya.

Tak lama perempuan itu beranjak meninggalkan lantai yang terpukau menatapnya. Kemudian dia melintas di hadapanku,memandangku seraya berkata ; " Aku teraniaya dan hatiku terdesak oleh cinta kekasihku. Sekali,aku merangkak meminta pertolongan pada Tuhan. Kedua kali,aku berjalan menuju rumahnya yang suci,hingga ketiga kalinya aku berlari,mencari dan memanggil nama-NYA,namun tak ada balasan apapun dari-NYA. Malah yang kudapati adalah kekasihku semakin bengis merajaiku ". Mulailah kristal -kristal berguliran menghiasi pipinya,wajahnya memerah dan kudengar gemertak tulang belulangnya bergetaran. Perempuan itu tak juga meninggalkanku,dia masih menatapku dan gelegak suara jiwanya seperti mencekik leherku,hingga membuatku berkata ;

" Demikianlah Tuhan menjawab do'amu,kau mengetuk pintu rahmat-NYA. Do'amu yang tak terhitung banyaknya telah melepasmu dari bencana dan menangkal cakaran syaitan yang hendak mencabik-cabikmu. Teruslah minta kepada Tuhan,berlindunglah kepada-NYA selalu dan selalu. Kendati demikianlah langit akan mencahayai bumi yang memangkumu lalu menjauhkan petaka yang menggelayutimu ".

Perempuan itu masih berdiri di hadapanku,namun kristal yang pecah berubah menjadi kaca yang terselubungi embun,bibirnya mulai mengembang seperti sayap merak yang menunjukan kekuatan dalam keanggunannya. Setelah akhirnya Dia pergi meninggalkan senyuman yang panjang dalam riuh madah bintang-bintang.




=RAMADHAN AL FATIH=

Tidak ada komentar:

Posting Komentar