Kamis, 22 Oktober 2015

DARI NEGERI SAJAK karya : Isbedy Stiawan Z. S.

: bersama hudan hidayat

aku tamu tanpa lebih dulu mengetuk pintumu

pada siang yang pukang. lalu kau menyambutku

dengan wajah tulang; seribu pendatang

telah terusir dan kini menggelandang

seperti piatu yang membawa genderang

-kota pun jadi gamang, katamu

menunjuk sejumlah barak penampungan

untuk menunggu dipulangkan

mungkin aku mengenal mereka meski

dari wajahnya yang lebam atau garis-garis

di kulit berbentuk kilatan. “ini bekas tinju

dan cambuk,” seseorang mengadu

aku tahu, hidup di negeri orang

tanpa ketukan akan melunta

aku tamu yang membawa ketukan

meski belum sempat mengetuk pintumu

aku sudah pula terusir. “setiap pendatang

dari negeri tanpa kata dan mata,[1]

di sini akan melata,” ujarmu

tapi aku datang dari negeri sajak

di sakuku berjuta kata

akan membuatmu kenyang

walau mataku tak bisa membaca

segala gerak dan tanda

- di hatiku tumbuh bunga

silahlah kau memetik

dan letakkan dalam vas antik




Johor Bharu, April 1999-Kualalumpur, Desember 1999

=ISBEDY STIAWAN Z. S.=

Tidak ada komentar:

Posting Komentar