Senin, 26 Oktober 2015

SUNGAI KELAHIRAN karya : Isbedy Stiawan Z. S.,

aku seperti dungu. kemarin kau datang padaku untuk berdamai
jika menyambutmu penuh senyum, tapi setelah pintu rumahku
terbuka bagi kedatanganmu kau tujah aku. luka dan darahku
melukis di sungai kelahiran kita. “apakah kita ingin kembali
memerani kabil dan habil? kita berbunuhan di depan ibu?” tanyaku
lalu melarikan lukaku, mengeringkan darahku di rerumput
dekat sungai yang menuju rumah kelahiran

tak perlu kau katakan ingin bermaafan lalu kita berpegangtangan
dan jalan bersisian. ke bukit di mana dulu kita berikrar: “di bumi ini
kita dilahirkan, di sini pula kita bersaudara—meski ibu kita tak satu,
ayah tak bernama—dan membikin jalan hingga ke perbatasan.”

alangkah indah. tangan kita erat berkait. sekin terlipat di pinggang,
tali pinggang tak terkunci. “jika celanaku robek, apakah kau mau
menjahitnya?”

kau tersenyum. mencari rumah baru…



10.2008
=ISBEDY STIAWAN Z. S.=

Tidak ada komentar:

Posting Komentar