Senin, 26 Oktober 2015

TENTANG SETANGKAI BUNGA karya : Isbedy Stiawan Z. S.

ia bawakan untukmu serangkai bunga,
tapi saat kau terima duri bunga itu melukai telapak tanganmu.
“Aku luka, ini darahnya,” katamu sambil menahan perih.
kau biarkan darah di tanganmu hingga mengering:
warnanya tak merah tapi kecoklatan.
apakah ada darah berwarna lain?
tak ada pertikaian soal darah.
seperti para pasien yang tak pernah berteriak
ketika ingin membeli darah beharga mahal,
atau para pendonor akan ikhlas jika diganti uang:
“bagaimana mungkin gratis, aku perlu sate kambing dan vitamin?” kata para pendonor, setelah sepakat harga ia pun memberi darahnya.
“bahkan untuk sepetak kematian, kau harus bayar…”



05.10.2008

=ISBEDY STIAWAN Z. S.=

Tidak ada komentar:

Posting Komentar