Rabu, 30 September 2015

PEREMPUAN ITU MENULIS PUISINYA karya : Rini Intama


pada sebuah lagu kutitip makna syair, nada dan irama yang sempurna

tentang perempuan yang meninggalkan tangisan

pada petapeta sajak di tubuhnya yang sunyi

serupa petualang yang memahat cinta hingga berlabuh di dermaga

Lalu memutuskan pulang dari perjalanan yang panjang

 

Perempuan itu menulis puisi,

 

Hidup ini ada di bawah kaki yang berdiri tegak di atas batu dingin

mengikuti jalan angin

 

Serupa lukisan abstrak yang bermakna besar

Serupa syairsyair cinta yang tak tertebak

Dari seorang penyair yang melagukan puisi rayuan semerbak mawar

 

cericit burung melempar ribuan tanya pada belukar

 

Berapa banyak anakanak lagikah akan lahir dari persetubuhan alam ?

Berapa banyak perempuan lagikah yang akan lahir dari rahim puisipuisi cinta ?

atau wajah penuh amarah yang akan lahir dari percikan api di langit malam ?

 

tapi bukankah kita terlahir untuk dan karena sebuah alasan

bahwa hidup serupa jalan di loronglorong waktu yang gulita

dan membaca kata di panggung kosong tanpa suara

 

Perempuan itu menghentikan puisinya,

 

Ah aku melangkah menghitung detik yang menimbun luka tanpa kata

tak perlu lagi ada tanya tentang berapa, apa dan bagaimana

hingga waktu bertanya dalam bahasanya, sampai di manakah perahu akan berlayar ?

memecah rindurindu menuju jalan kembali pada tanah asal



 

Maret 2011

=RINI INTAMA=

Tidak ada komentar:

Posting Komentar