Sabtu, 28 November 2015

MAWAR TERJAUH karya : Nirwan Dewanto

Kau benih hujan pagi hari,

aku payung yang lama iri.

Kau airmata di ujung jari,

aku saputangan matahari.

 

Jika kau dalam gaun merah,

aku bekas tangan di perutmu.

Tapi kau juga genangan darah,

ketika aku urung mencintaimu.

 

Kau cermin terlalu menunggu,

aku wajah yang memurnikanmu.

Tumpahkanlah tilas semua dara,

sampai jantungmu serimbun bara.

 

Kau pemilik hujan sepenuh hari,

aku payung terlampau sembunyi.

Mari, lekaslah kelabui Januari,

sebab aku terkulai ke tepi nyanyi.



 

(2007)

=NIRWAN DEWANTO=

1 komentar: