Jumat, 06 November 2015

JELANG SARAPAN PAGI karya : Isbedy Stiawan Z. S.

batu itu tak pernah diterbangkan

kecuali seusai tanganmu melontar

jadi hujan. sebagai sayap malaikat

terbang ke dalam ranjang.

membuka matamu,

menciptakan sayap bagimu hingga

jadi kupu-kupu. hinggap di pucuk-

pucuk mawar. gugur bunga tujuh warna

yang kaupetik sebagai doa

bukan, kata sesuara

berupa burung

bersarang di jendela,

ke peraduan

- ahai, aku kini hamil

tanpa belulang,

yang mengendus sejak di taman

(kemarin ibu-bapak dirayu

membuatnya mengembara

sepanjang tahun seluas semesta!)

dan lahir di peraduan

anak-anak cerca itu

kini kubaca

setiap jelang sarapan pagi




2004/2005

=ISBEDY STIAWAN Z. S.=

Tidak ada komentar:

Posting Komentar