Minggu, 27 Mei 2018

TERLANJUR

Memuncak sunyi berayun resah
Menyerak bayang dikisi rindu kerontang
Jiwa labil dimamah pusaran arah
Terjerembab dipersimpangan kelam bermata dua
Hasrat memudar seiring duka
Terhembus cedera digenggaman tanya tak berjawab

Kuhalau halang jalang di tatap netra
Meningkap segala resah diharibaan benak
Kurekat sisa asmara pada dinding hasrat
Menepis buih hitam yang tiada berkaca rupa
Namun bincang  terlanjur melahirkan jejak
Memantul pada cermin di lengkungan fikir
Membuat nadiku berdenyut dalam gulana

=MERPATI=

Tidak ada komentar:

Posting Komentar