Minggu, 27 Mei 2018

LUKA DEMI LUKA

Malam menggoreskan rindu
Melepahi lekukan angin, meraba hampa
Mengeja setiap jejak bayangan disudut resah
Kuhempas lelah pada batu batu
Berderai, memantulkan raut kusut penantian
Yang tersibak diantara lenguhan deru sepi

Tiada lagi yang tersisa dari kenang
Hanya sebaris rindu yang kian asing
Merambahi garis sunyi
Menggapai dinding hati hingga terdampar 
Melahirkan remang dari balik waktu tak berpintu
Dan aku tak mampu menggeliatkan rasa
Berlari dari pusaran kelam yang tercipta

Tak ada lagi percakapan malam
Kecuali sepi yang kian merajam nadi
Meninggalkan segenggam luka diatas luka
Dan tak henti mendera perihku hingga lunglai

=MERPATI=

Tidak ada komentar:

Posting Komentar