Selasa, 09 Mei 2017

TERLUKA

Ujung malam mencetus getar
Gugah nurani pada bayang perkasa
Luruh keakuan diterpa kerdil 
Merapat jiwa kesudut lemah insani
Linangan malam jadi sesejuk embun
Teraba debar ilahi disekujur pori nurani
 Meski tiada terdustai kata
Gelegak angkara tak redam oleh nyanyian suci
Barangkali aku lupa
Topeng laku tiada seiring ahlak
Hanya memantul bayang semu insani
Yang kerap terbaca angin bagai lukisan dewata
 Seperti cermin dirimu
Yang kuraba bagai kaligrafi indah bidadari
Membius sekejap angan dan hasrat
Sebelum akhirnya melantakan segalanya
Ku tubir duka yang paling dalam
Ujung malam menghentak resah
Menggores nurani pada sebuah bejana kelam
Dan di pintu MU
Aku hanya mampu mengerang lirih dalam bisu
“ Tuhan, aku begitu terluka !”



=MERPATI=

Tidak ada komentar:

Posting Komentar