Selasa, 09 Mei 2017

ASA PADA LANGIT YANG SEMESTINYA

Denting kata melagu sendu
Memapak rinai disenyum rembulan
Sepasang rasa berkaca dibalik pantulan cermin 
Menggurat sependar asa yang terkatung silam
Di pintu malam
Aku merangkai buih buih yang terbelenggu
Melafalkannya pada langit yang semestinya
Tak ragu kucuri aksara dari kening legam
Membingkainya dalam kaligrafi kanvas kenyataan
Meski selaksa kutuk sepi merobek peluk netra
Mengawangkan pada gairah cumbu fatamorgana
Namun tiada menepi tapak yang tergurat lurus
Berkerut dalam beku menempa dingin besi hampa
Agar tiada berpulang nyanyian semu diufuk asa



=MERPATI=

Tidak ada komentar:

Posting Komentar