Selasa, 09 Mei 2017

SEDINGIN KEMATIAN SAJAK KU

Sedingin tawa pusaran makam
Kematian ribuan sajak memendam beku
Mencoreng legam jelaga hati 
Menjelmakan segumpal kecewa disudut langkah
Segenggam benih di dalam dada terlunta resah
Menggigil ditikam belati amarah
Yang tercipta dari bayangan cermin kedustaan
Kubenahi hasrat yang terlanjur menyala
Melipatnya diantara genangan luka memendar
Seribu nyanyian duka kuhembuskan di lorong waktu
Menggemai setiap pantulan sepi yang meradang
Dan kuhapus semua buih yang menyerpih dari bayangmu
Meski barisan sajakku akhirnya merintih
Membuat jemari jiwaku kian kaku dibakar beku 



=MERPATI=

Tidak ada komentar:

Posting Komentar