Senin, 24 Oktober 2016

LAYU SEBELUM BERKEMBANG

Malam jahat menikam senyum 
Membunuh bayang kekasih kebalik nisan tiada 
Seribu cerca meradang beku
Menguak angkara resah disudut sepi gulana 
Gugur seberkas tunas mimpi, sebelum fajar membelai kalbu 

Tak henti suratan membasuh asa kebalik mendung 
Meningkap nyanyian kalbu jatuh kelubuk legam bumi 
Kembali sepucuk tunas tak mampu kujaga disepanjang garis mimpi 
Terhempas dinding kokoh segumpal raut kenyataan 
Dan aku tak mampu menengadahkan wajah 
Hanya tertunduk letih, melepas genggaman angan 
Dibawah tatapan dingin malam yang semakin beku



=MERPATI= 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar